
PWMJATENG.COM, Magelang – Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Public Speaking. Kegiatan ini ditujukan bagi mahasiswa angkatan 2021 dan berlangsung dua hari, Senin–Selasa (15–16/9), di Auditorium Kampus 1 UNIMMA.
Dengan mengusung tema “Membangun Kompetensi Public Speaking sebagai Bekal Profesional Guru Sekolah Dasar di Era Global”, kegiatan menghadirkan narasumber profesional, Ayu Helena Cornelia, praktisi dari Cornellia & Co. Ia membagikan teknik serta pengalaman dalam mengembangkan keterampilan berbicara di depan umum secara profesional.
Ketua Prodi PGSD, Aggristo Bintang Aji Pradana, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan komunikasi yang esensial bagi profesi guru. “Pelatihan dan sertifikasi public speaking ini baru pertama kali kami selenggarakan dengan menghadirkan profesional bersertifikasi. Semoga ikhtiar ini diridhai Allah untuk membekali mahasiswa sebagai calon guru yang tidak hanya mengajar, tetapi juga mampu berkomunikasi efektif di kelas, di lingkungan kerja, maupun di masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, tantangan guru di era global semakin kompleks. Karena itu, penguasaan keterampilan komunikasi menjadi keharusan. Menurutnya, kompetensi guru tidak hanya terletak pada aspek akademik, tetapi juga mencakup empat bidang utama yaitu pedagogi, profesional, kepribadian, dan sosial. “Guru harus mampu menyampaikan pesan dengan jelas sekaligus membangun hubungan positif dengan siswa, orang tua, pimpinan, dan masyarakat luas,” terangnya.
Sementara itu, Ayu Helena Cornelia menekankan bahwa public speaking bukan sekadar berbicara di depan audiens. Lebih dari itu, kemampuan tersebut melatih kepercayaan diri, keterampilan persuasi, serta kejelasan pesan. Ia menuturkan, “Guru tidak hanya menyampaikan ilmu. Mereka juga perlu menginspirasi, memotivasi, dan memengaruhi peserta didik agar lebih bersemangat dalam belajar.”
Baca juga, Gambaran Neraka dalam Tafsir Al-Mudatsir: Peringatan Bagi Umat Manusia
Ia juga berbagi pengalaman mengenai berbagai metode melatih keberanian berbicara di depan umum. Salah satunya dengan praktik langsung melalui simulasi, pengendalian intonasi suara, hingga penggunaan bahasa tubuh yang tepat. Menurutnya, latihan intensif mampu mengurangi rasa gugup dan meningkatkan kepercayaan diri seseorang ketika berbicara di ruang publik.
Mahasiswa peserta pelatihan mengaku antusias mengikuti rangkaian kegiatan. Mereka menilai materi yang diberikan bermanfaat untuk bekal saat terjun ke dunia pendidikan. Seorang mahasiswa, Dina, menyampaikan bahwa dirinya mendapatkan banyak pengetahuan baru, terutama cara berbicara dengan lebih percaya diri dan terstruktur. “Saya jadi lebih berani menyampaikan pendapat di depan teman-teman. Rasanya seperti mendapat energi baru untuk terus berlatih,” tuturnya.
Selain itu, kegiatan sertifikasi juga menekankan pentingnya standar profesional bagi calon guru. Peserta tidak hanya mendapatkan materi, tetapi juga diuji melalui praktik presentasi di depan audiens. Penilaian dilakukan secara langsung oleh narasumber untuk melihat sejauh mana mahasiswa mampu menerapkan keterampilan yang diajarkan.
Aggristo menegaskan, keberadaan sertifikasi ini menjadi bukti komitmen UNIMMA dalam mencetak calon guru yang berkualitas. Ia menilai, guru masa depan harus memiliki daya saing tinggi agar mampu menjawab tantangan zaman. “Kami berharap lulusan PGSD UNIMMA dapat tampil sebagai guru profesional yang unggul, memiliki keterampilan komunikasi mumpuni, dan siap menghadapi dinamika dunia pendidikan,” katanya.
Kontributor : Arina
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha