
PWMJATENG.COM, Makassar – Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen PNF) Pimpinan Pusat Muhammadiyah resmi meluncurkan Olympic Ahmad Dahlan VIII (OlympicAD VIII) di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. Perhelatan akbar ini akan digelar pada 12–14 Februari 2026 mendatang.
Acara peluncuran dihadiri sejumlah tokoh, antara lain Rektor Unismuh Makassar Abd. Rakhim Nanda; Ketua PWM Sulawesi Selatan Ambo Asse; Ketua Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah Didik Suhardi; Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek Gogot Suharwoto; Ketua Panitia OlympicAD VIII Sulsel Syarifuddin Dg. Kulle; Ketua Majelis Dikdasmen PNF PWM Sulsel Erwin Akib; Ketua FGM Pusat Muhammadiyah Sutomo; serta Ketua PWA Sulsel Mahmudah.
Ketua Steering Committee, Baharuddin, melaporkan bahwa 35 mata lomba telah disiapkan. Ia berharap pelaksanaan OlympicAD VIII dapat berjalan sukses. “Insyaallah kegiatan ini akan terselenggara di Unismuh Makassar pada 12–14 Februari 2026,” ujarnya.
Rektor Unismuh Makassar, Abd. Rakhim Nanda, menyatakan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. “Kami mendukung penuh kegiatan ini demi menyambut para peserta OlympicAD VIII dengan sebaik mungkin,” katanya. Ia juga mengajak kepala dinas pendidikan di Makassar untuk turut menyukseskan agenda nasional tersebut.
Ketua PWM Sulsel, Ambo Asse, menegaskan bahwa Muhammadiyah di Makassar dan Sulawesi Selatan adalah pusat syiar pendidikan. Ia berharap OlympicAD menjadi sarana kaderisasi untuk melahirkan siswa berprestasi. “Mari kita sambut OlympicAD ke-8 dengan penuh semangat demi pendidikan Muhammadiyah yang unggul,” tuturnya.
Ketua Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah, Didik Suhardi, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak. Ia menargetkan peserta OlympicAD VIII mencapai 11 ribu orang. “Mari kita meriahkan OlympicAD ke-8 agar berlangsung sukses. Saya berharap para peserta mengikutinya dengan semangat dan kegembiraan,” ujarnya.
Baca juga, Stagnasi Kreativitas dan Inovasi Instruktur IMM Jateng: Tantangan Regenerasi Kader
Menurut Didik, OlympicAD bukan sekadar ajang lomba, tetapi juga sarana memperkuat silaturahmi. Kegiatan ini bahkan diikuti secara daring oleh jajaran Dikdasmen PWM, PDM, kepala sekolah, dan madrasah Muhammadiyah se-Indonesia.
“OlympicAD diselenggarakan untuk menjaring siswa terbaik yang nantinya bisa mengikuti olimpiade tingkat nasional. Saya berharap lahir siswa berprestasi dari sekolah Muhammadiyah,” jelasnya. Ia menambahkan, setelah OlympicAD akan ada ajang OMBN yang diharapkan melahirkan generasi pelajar hebat dengan akhlak mulia.
Dirjen PAUD Dikdasmen, Gogot Suharwoto, menekankan pentingnya kualitas soal OlympicAD agar benar-benar mencetak generasi unggul. “OlympicAD VIII harus menjadi ajang lahirnya generasi berprestasi dengan akhlak mulia yang berkarya untuk Indonesia Emas 2045,” katanya.
Ia juga mendorong agar kegiatan ini menjadi inspirasi sekolah dan madrasah lain dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
Irwan Akib, mewakili Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menegaskan bahwa pendidikan Muhammadiyah harus merata di seluruh Indonesia. Ia mencontohkan SMA Muhammadiyah Trensains yang sudah meraih prestasi nasional.

“Guru dan kepala sekolah Muhammadiyah harus berinovasi agar lembaganya maju. OlympicAD adalah ajang silaturahmi untuk membesarkan pendidikan Muhammadiyah di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Irwan juga menilai OlympicAD di Unismuh Makassar bisa berdampak positif, khususnya bagi penerimaan mahasiswa baru. “Peserta harus dilayani dengan sebaik-baiknya. Mari kita sambut mereka dengan penuh semangat,” tambahnya.
Kontributor : Hendra
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha