Jihad Akbar dengan Al-Qur’an: Dai MUI Ingatkan Pentingnya Tadabbur dan Menjauhi Hidup Boros
PWMJATENG.COM, Surakarta – Kajian Subuh Berkah di Masjid At-Taqwa, Kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Ahad (24/8/2025), menghadirkan Dai Champions Standardisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Dwi Jatmiko. Dalam tausiyahnya, ia menegaskan bahwa jihad akbar bagi seorang muslim adalah dengan mensyiarkan Al-Qur’an.
Dwi Jatmiko menjelaskan bahwa ciri orang bertakwa sebagaimana tercantum dalam surah Al-Baqarah ayat 2–5. “Beriman kepada gaib, selalu melaksanakan salat, berinfak, mengimani Al-Qur’an dan kitab samawi sebelumnya, serta meyakini hari kiamat,” ujarnya.
Menurutnya, keindahan Islam dapat ditemukan dalam Al-Qur’an. Ia menuturkan, “Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pembawa syafaat bagi orang-orang yang membacanya.”
Alumni Pascasarjana Pendidikan Agama Islam UIN Raden Mas Said Surakarta itu menekankan bahwa jihad dengan Al-Qur’an bukan hanya membaca, melainkan usaha sungguh-sungguh dalam mentadabburi setiap ayat, menyelami maknanya, serta menghadirkan hati dengan penuh khusyuk.
“Jihad dalam mencari ilmu sangat mulia, terlebih bila Al-Qur’an dijadikan pedoman utama. Rasulullah bersabda, Man khoroja fi tholabil ilmi fahuwa fi sabilillahi hatta yarji’a, artinya barang siapa keluar dari rumah untuk mencari ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga kembali,” jelasnya di hadapan jamaah.
Lebih lanjut, Dwi Jatmiko mengingatkan jamaah agar tidak khawatir soal rezeki. Ia mengutip firman Allah, Wa may yattaqillaha yaj‘al lahu makhraja wa yarzuq-hu min haisu la yahtasib. “Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan jalan keluar dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka,” ungkapnya.
Baca juga, D1 Kemuhammadiyahan Angkatan ke-11 UMP Resmi Berakhir, Ini Pesan PWM Jateng untuk Para Lulusannya!
Pesan ini, menurutnya, penting bagi umat Islam agar semakin mantap menempuh jalan ketaatan. “Jika kita bertakwa, Allah yang akan menjamin kehidupan kita,” tambahnya.
Dwi Jatmiko yang juga menjabat sebagai Pimpinan Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surakarta, menekankan perlunya umat memperhatikan prioritas dalam membelanjakan harta.
Ia menegaskan, lebih baik umat mendatangi Baitul Maal untuk menyalurkan sedekah daripada sekadar memenuhi pusat perbelanjaan. “Allah mencela orang yang boros. Dalam Al-Qur’an surah Al-Isra ayat 27, disebutkan bahwa orang-orang yang pemboros adalah saudara setan,” ujarnya dengan tegas.
Menurutnya, gaya hidup konsumtif bisa menjauhkan seseorang dari jihad akbar yang sesungguhnya. Umat diminta mengutamakan nilai kebermanfaatan dalam menggunakan rezeki yang Allah titipkan.
Kajian Subuh Berkah ini berlangsung penuh antusias. Jamaah tampak khusyuk mendengarkan pesan-pesan keislaman yang disampaikan. Dwi Jatmiko menekankan bahwa jihad akbar melalui syiar Al-Qur’an harus diwujudkan dengan membaca, mentadabburi, serta mengamalkan isi kitab suci.
“Al-Qur’an adalah pedoman hidup, ia menjadi cahaya yang menuntun setiap langkah. Dengan tadabbur dan pengamalan, umat akan mampu menghadapi tantangan zaman,” tandasnya.
Kontributor : Jatmiko
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
