Lazismu Kota Magelang Rayakan Kemerdekaan dengan Santuni 170 Anak Yatim dan Apresiasi Guru Honorer
PWMJATENG.COM, Magelang – Semangat kemerdekaan Indonesia dimaknai secara berbeda oleh Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Kota Magelang. Dalam rangkaian peringatan 17 Agustus, mereka menggelar acara bertajuk Yatim Empower #5 dengan tema “Melangitkan Doa Bersama 170 Anak Langit”. Kegiatan tersebut berlangsung di Auditorium Universitas Muhammadiyah Magelang, Sabtu (16/8).
Ketua Lazismu Kota Magelang, Nugroho Adibroto, menuturkan bahwa kemerdekaan adalah simbol kebahagiaan dan lepas dari belenggu. Ia menyebut hadirnya 170 anak yatim beserta orang tua mereka menjadi pengingat pentingnya berbagi di momen bersejarah bangsa.
“Momen kemerdekaan ini merupakan simbol bahwa rakyat sudah merdeka, bahagia, dan tidak lagi dalam belenggu. Kami menghadirkan 170 anak yatim bersama orang tuanya. Selain santunan, acara juga diisi motivasi,” ungkap Nugroho saat diwawancarai.
Ia menambahkan, anak-anak yatim yang hadir disebut sebagai anak langit. Menurutnya, perjuangan para ibu tunggal yang membesarkan putra-putri dalam keterbatasan bukanlah hal mudah. Karena itu, Lazismu menghadirkan motivator Bunda Fuzna Marzuqoh untuk memberikan dorongan semangat.
“Semoga program ini bermanfaat dan menjadi momen merdeka di hari kemerdekaan bangsa,” ujarnya.
Selain memberikan santunan kepada anak yatim, Lazismu Kota Magelang juga menyalurkan program Kado Bhakti Guru. Apresiasi ini ditujukan bagi guru honorer Taman Kanak-Kanak (TK) di Kota Magelang yang masih menerima gaji di bawah Rp500 ribu dan belum memiliki sertifikasi dari pemerintah.
“Kami memberikan apresiasi Rp200 ribu untuk setiap guru. Ada 60 guru yang menerima manfaat ini,” jelas Nugroho.
Tidak berhenti di sana, Lazismu juga menyalurkan program tambahan modal bagi pelaku UMKM binaan. Sebanyak 17 penerima manfaat masing-masing mendapatkan Rp500 ribu. Sementara itu, untuk pilar dakwah, penyaluran dana dilakukan dalam bentuk pembangunan TPQ dan mushola.
Baca juga, Jejak Hijrah Nabi Ibrahim: Dari Babilonia ke Makkah, Risalah Tauhid yang Abadi
“Dalam kesempatan ini total pentasyarufan mencapai Rp57 juta,” tegas Nugroho, alumni Universitas Gadjah Mada itu.
Acara ini turut diapresiasi oleh Pemerintah Kota Magelang. Tugono, Kepala Bagian Kesra Pemkot Magelang, yang hadir membacakan sambutan Wali Kota menegaskan bahwa kiprah Muhammadiyah selalu membawa manfaat bagi masyarakat.
“Pemerintah tidak mungkin berjalan sendiri. Dengan adanya program untuk anak yatim ini, harapan panjang muncul bahwa mereka mendapatkan perhatian,” katanya.
Ia menambahkan, program sosial semacam ini dapat menjadi gerakan bersama dalam upaya mengentaskan kemiskinan. “Semoga langkah-langkah sosial seperti ini menjadi gerakan bersama. Karena kami tidak bisa sendiri,” tambah Tugono.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh berbagai unsur Persyarikatan Muhammadiyah. Hadir perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Magelang, Kementerian Agama Kota Magelang, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Magelang, serta jajaran pimpinan cabang dan ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Kota Magelang.
Dalam sambutannya, Ketua PDM Kota Magelang, Rifqi Muhammad, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara. Ia menekankan bahwa Lazismu merupakan satu-satunya lembaga zakat milik Muhammadiyah yang sudah teraudit oleh akuntan publik.
“Lazismu sudah teraudit dalam pelaporan keuangan. Semoga Lazismu menjadi tangan panjang Muhammadiyah sebagai lembaga filantropi yang selalu cepat merespons masalah-masalah keumatan,” tutur Rifqi.
Kontributor : Fury
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
