
PWMJATENG.COM, Surakarta – SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta kembali menjadi rujukan studi banding sekolah-sekolah Muhammadiyah di Jawa Tengah. Kali ini, Kamis (7/8/2025), giliran SD Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen yang melakukan kunjungan untuk memperkuat kualitas manajemen dan layanan pendidikan.
Kepala SD Birrul Walidain, Paryanto, menjelaskan bahwa sekolah yang dipimpinnya menerapkan konsep pendidikan terpadu. Sistem ini memadukan pendidikan pesantren dengan pendidikan umum, sehingga menghasilkan lulusan yang unggul baik dalam aspek keagamaan maupun akademik.
“Integrasi kurikulum nasional dengan kurikulum yayasan menjadi ciri khas kami. Selain memperhatikan pembelajaran diniyyah dan prestasi akademik, kami juga belajar mengembangkan humas yang berkemajuan, salah satunya melalui publikasi di media online dan cetak,” ujar Paryanto.
Ia menambahkan, SD Birrul Walidain berkomitmen mengembangkan minat, bakat, dan prestasi non-akademik siswa melalui beragam kegiatan ekstrakurikuler. “Hari ini kami bersama Direktur Ustaz Rosit Mustofa, Kepala TK, dan Kepala SMP belajar tentang humas dan media di SD Muhammadiyah 1 Ketelan yang terletak di Jalan Kartini Barat, Pura Mangkunegaran,” ucapnya sambil tersenyum.
Rombongan SD Birrul Walidain disambut langsung oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Imam Priyanto, Bidang Sarana dan Prasarana Jaka Prasetya, Bidang Al Islam dan Kemuhammadiyahan Ahmad Syaifuddin, serta Humas Dwi Jatmiko.
Baca juga, Monetisasi Konten Digital dalam Timbangan Islam: Antara Cuan dan Keberkahan
Koordinator Humas SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Dwi Jatmiko, yang mewakili Kepala Sekolah Sri Sayekti, menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut. Ia berharap silaturahmi semacam ini dapat membawa manfaat besar bagi kemajuan sekolah-sekolah Muhammadiyah di daerah.
“Tantangan bagi sekolah Muhammadiyah yang berdiri sejak 1935 tentu selalu ada. Namun, bagaimana kita mengelola tantangan itu menjadi kunci. Di bawah kepemimpinan Ibu Sri Sayekti, sekolah ini bukan hanya berkompetisi, tapi juga membangun kerja sama dan kebersamaan,” ujarnya.

Menurut Dwi Jatmiko, keberhasilan humas dalam membangun citra positif sekolah ditentukan oleh enam faktor utama. “Enam M yang harus diperhatikan adalah Man, Mass, Management, Money, Momentum, dan Media,” jelasnya di hadapan peserta studi banding.
Sementara itu, Direktur SD Birrul Walidain, Rosit Mustofa, memaparkan perkembangan sekolah yang berlokasi di Jalan Batanghari, Kampung Sumengko, Kelurahan Sragen Tengah, Kecamatan Sragen. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan pembukaan sekolah menengah atas unggulan.
“Insyaallah pada Oktober mendatang kami akan meluncurkan SMA unggulan. Awalnya, tren sekolah Birrul adalah ‘School of Champion’, lalu berkembang menjadi ‘Quranic Character School’. Mohon doa restu agar semuanya berjalan lancar,” tuturnya penuh semangat.
Kontributor : Jatmiko
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha