Peringati HGN, Seluruh Petugas Upacara di SMK Muga Weleri Diambil Alih oleh Guru
PWMJATENG.COM, KENDAL – Memperingati Hari Guru Nasional (HGN) yang jatuh pada tanggal 25 November memberikan kesan tersendiri bagi keluarga besar SMK Muhammadiyah 3 Weleri. Kesan mereka adalah karena seluruh petugas upacara bendera diambil alih dan dilakukan oleh guru dan karyawan yang ada di Muga, tidak ada satu siswapun yang mendapat tugas dalam kegiatan tersebut.
“ Khusus untuk HGN tahun ini kami buat istimewa. Seluruh siswa sebagai peserta upacara, dan guru serta karyawan bertugas dalam upacara “ kata kepala SMK Muhammadiyah 3 Weleri, Kendal, H. Yusuf Darmawan yang bertindak sebagai pembina upacara.
Menurut beliau, dalam rangka HUT HGN dan HUT PGRI ke 72 untuk tahun ini sengaja kami buat istimewa.
“ Hari ini adalah hari yang sangat membahagiaan karena Ibu dan Bapak Guru sedang ulang tahun. Dan sebagai tanda keistimewaan tersebut bapak dan ibu guru mengambil alih tugas – tugas siswa saat upacara . Peran – peran di upacara yang biasanya dilakukan oleh IPM dan HW sekarang diambil oleh Bapak dan Ibu guru “ ujarnya.
Hal tersebut menurut Yusuf dimaksudkan sebagai salah satu wujud partisipasi guru dalam memperingat HGN yang diharapkan melalui upacara bendera karakter disiplin semakin meningkat.
Hasil pantauan pwmjateng.com terlihat di lapangan upacara SMK Muga Weleri bertindak sebagai pemimpin upacara adalah Waka Kesiswaan, Setyo Pranoto, S.Pd, sedangkan pemimpin masing – masing regu dipegang oleh H. Akhmad Sulkhan, S.Pd, Kun Cahyono, S.Pd, dan Kajur Tehnik Teguh Yulianto, ST. Adapun bertugas sebagai pengibar bendera, masing – masing Asep Kristiyanto, S.Pd, Hanik Ismaliyani, S.Pd, dan Ari, OR, S.Pd, dirijent lagu Indonesia dan himne guru dipercyakan oleh Irma Fatmawati, S.Pd, protokol oleh Maria Cahyaningsih, S.Pd, dan pembaca Doa H. Shobirin, S.Ag. Bagi guru dan karyawan yang tidak mendapat tugas bergabung dalam paduan suara.
“ Ada 115 guru dan karyawan yang terlibat dalam petugas upacara dan 1500 siswa yang mengikuti upacara HGN “ lanjut Yusuf.
Amanat Mendikbud
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI memberi amanat diminta kepada seluruh guru dalam mendidik harus menerapkan azas disiplin dan memiliki prilaku baik sehingga menjadi contoh bagi peserta didiknya.
Adapun tema HGN tahun ini adalah Membangkitkan Kesadaran Kolektif Guru Dalam meningkatkan Disiplin dan Etos Kerja Untuk Penguatan Pendidikan Karakter.
Dalam amanatnya Mendikbud meminta kepada guru dalam mendidik di sekolah juga menjadi seorang panutan bagi siswa di sekolah dan di luar sekolah. Dalam bahasa Jawa guru digugu lan ditiru, artinya guru dipercaya oleh siswanya, dan diikuti tindak tanduknya, berarti apa yang dikatakan dan diajarkan oleh guru pasti akan dipercaya oleh muridnya dan akan diikuti dan ditiru.
Peringatan HGN di SMK Muga Weleri diawali dengan kegiatan servis murah bagi masyarakat umum.
“ Di HGN tahun ini kami menggandeng AHASS sebagai wujud kepedualian kepada para guru untuk melakukan servic berkala yang kami selenggarakan selama dua hari, 24 – 25 November “ kata Yusuf Darmawan usai upacara bendera HGN.
Ditambahkan, servis yang dilakukan dengan biaya murah, yaitu 50 % dari harga yang ditetapkan.
“ Untuk servic normal cukup bayar 50 %, adapun pembelian speartpart kami beri diskon 17 % “ pungkasnya (A.Gofur/MPI Kendal)