
PWMJATENG.COM, Surakartaย โย Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) terus mendorong inovasi teknologi pendidikan melalui pengembangan game edukasi berbasis penelitian. Program Studi Pendidikan Teknik Informatika (PTI) menjadi garda terdepan dalam upaya ini. Inisiatif tersebut digaungkan dalam momentum peringatan International Day of Play yang jatuh pada 11 Juni 2025.
Dosen PTI UMS, Ryan Rizki Adhisa, menuturkan bahwa pengembangan game edukasi telah menjadi bagian integral dari roadmap penelitian Prodi. Fokus utama pengembangan adalah multimedia interaktif dan game edukatif yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran di semua jenjang, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga perguruan tinggi.
โMahasiswa diarahkan untuk menyusun skripsi sesuai dengan roadmap. Sekitar seperempat dari tugas akhir mahasiswa berbentuk pengembangan game edukasi,โ kata Ryan saat diwawancarai di kampus UMS, Rabu (11/6).
Game edukasi buatan mahasiswa tidak hanya dikembangkan untuk memenuhi tuntutan akademik, tetapi juga berangkat dari kebutuhan nyata mitra seperti sekolah-sekolah. Mahasiswa aktif menggali masalah pembelajaran dari lapangan, lalu merancang solusi dalam bentuk permainan yang menyenangkan dan mendidik.
โBanyak sekolah mengakui bahwa pendekatan ini efektif. Anak-anak lebih termotivasi belajar lewat game karena sifatnya yang menyenangkan,โ tambah Ryan.
Prodi PTI UMS telah membekali mahasiswa dengan mata kuliah wajib โGame Edukasiโ sejak semester enam. Mata kuliah ini berbobot 3 SKS dan mencakup teori sekaligus praktik pengembangan game edukatif. Sejumlah karya mahasiswa bahkan telah dipublikasikan di Google Play Store melalui akun resmi Prodi, meski saat ini akun tersebut sedang mengalami perbaikan teknis.
Baca juga, Berita Resmi Muhammadiyah Nomor 05/2022-2027/Zulkaidah 1446 H/Mei 2025 M
Tidak berhenti di media konvensional, Prodi PTI UMS juga melangkah ke pengembangan game berbasis Virtual Reality (VR). Ryan mengungkapkan bahwa inovasi ini mengikuti perkembangan teknologi terkini dan Prodi telah dilengkapi perangkat VR untuk mendukung riset dan pengembangan lebih lanjut.
Komitmen PTI UMS dalam pengembangan teknologi pendidikan terbukti melalui prestasi di kancah nasional dan internasional. Tim mereka pernah meraih medali perunggu dan Special Award dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam ajang WINTEX (World Invention and Technology Expo) dengan proyek bertajuk SYMPATHY (Systematic Motoric Upper Extremity Game Therapy for Cerebral Palsy).

Inovasi ini dirancang sebagai media terapi motorik bagi penderita cerebral palsy, menggunakan pendekatan game untuk meningkatkan kemampuan ekstremitas atas. Selain itu, kolaborasi lintas prodi UMS menghasilkan proyek VR โReality Check: Addressing Hoaxes and Online Gambling Risk with Virtual Reality Simulationโ, yang meraih medali emas.
โSalah satu dosen kami, Pak Sukirman, juga tengah mengembangkan game VR bertajuk CT Saber, yang terinspirasi dari Beat Saber. Game ini dirancang untuk melatih keterampilan computational thinking siswa melalui permainan interaktif,โ ujar Ryan.
Ryan juga mengangkat filosofi dari buku Homo Ludens karya Johan Huizinga. Menurutnya, manusia pada dasarnya adalah makhluk bermain (homo ludens), dan permainan merupakan elemen penting dalam pembentukan peradaban dan proses belajar.
โPermainan edukatif memiliki potensi besar untuk merevolusi pembelajaran. Kami ingin mahasiswa tidak sekadar menjadi pengguna, tapi juga pencipta teknologi pendidikan,โ jelasnya.
Ryan berharap lulusan PTI UMS dapat membawa perubahan nyata dalam dunia pendidikan dengan memanfaatkan teknologi. Menurutnya, masa depan pembelajaran menuntut pendekatan kreatif dan inovatif agar lebih efektif dan menarik.
Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor :ย M Taufiq Ulinuha