PWMJATENG.COM, Surakarta – Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Dwi Jatmiko, menerima sertifikat sebagai penulis buku Pendidikan Agama Islam (PAI) dari Direktur Utama CV Hadza Media, Khoirul Faizin, M.Pd. Penyerahan dilakukan pada Senin, 26 Mei 2025, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam dunia literasi keagamaan.
“Alhamdulillah, semoga bisa menjadi catatan jejak aksara kebaikan dalam hidup,” ujar Dwi Jatmiko saat menerima sertifikat atas bukunya yang berjudul Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam Pembentukan Sekolah Sehat Berkarakter. Buku tersebut telah resmi terbit dengan ISBN 978-623-89453-9-9.
Jatmiko menjelaskan bahwa karya tulisnya bertujuan menguatkan peran pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter siswa secara menyeluruh. “Buku ini mencoba menggali bagaimana integrasi nilai-nilai Islam dalam kurikulum PAI dapat membentuk sekolah yang sehat secara fisik, mental, dan spiritual,” ujarnya.
Menurutnya, pendidikan agama Islam seharusnya tidak hanya berfungsi sebagai penyampaian materi pengetahuan, tetapi juga menjadi media penanaman nilai-nilai moral dan spiritual yang mendalam. Nilai-nilai ini diharapkan membentuk generasi muda yang berakhlak mulia, disiplin, serta bertanggung jawab terhadap diri dan lingkungannya.
Jatmiko yang juga menjabat sebagai Pimpinan Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surakarta menekankan bahwa konsep sekolah sehat dalam bukunya tidak hanya dilihat dari sisi kebersihan atau kelengkapan sarana prasarana.
Baca juga, Kurban Tanpa Kepameran: Menjaga Niat Ibadah di Tengah Era Flexing Sosial Media
“Sekolah sehat harus mencakup suasana pembelajaran yang mendorong tumbuhnya karakter positif. Pendidikan agama menjadi pintu utama dalam membentuk lingkungan sekolah yang mendukung pertumbuhan moral anak-anak,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan harapannya agar buku tersebut bisa menjadi panduan bagi para guru dan pemangku kebijakan pendidikan dalam menyusun strategi pembelajaran yang berbasis nilai. Dengan demikian, institusi pendidikan dapat menjadi ruang yang tidak hanya mencerdaskan intelektual, tetapi juga membina spiritualitas dan karakter siswa.
“Di tengah tantangan zaman yang kompleks, pendidikan karakter tidak bisa ditawar. Pendidikan agama Islam harus mampu menjawab tantangan itu dengan memberikan pemahaman yang aplikatif dan kontekstual,” tegasnya.
Buku ini mendapat sambutan hangat di kalangan pendidik dan praktisi pendidikan. Kehadirannya dianggap sebagai angin segar yang relevan dengan semangat merdeka belajar dan penguatan karakter dalam Kurikulum Merdeka.
Jatmiko berharap karya ini dapat memberi inspirasi bagi para tenaga pendidik untuk terus menulis dan berbagi praktik baik di dunia pendidikan. “Menulis adalah cara kami mencatat sejarah dan memberi kontribusi jangka panjang bagi peradaban,” tuturnya.
Dengan diterbitkannya buku ini, Dwi Jatmiko menambah daftar guru yang aktif dalam literasi keagamaan berbasis karakter. Ia menegaskan, dunia pendidikan membutuhkan banyak karya tulis yang tidak hanya memuat teori, tetapi juga menjawab kebutuhan riil di lapangan.
“Semoga ini bukan akhir, melainkan awal dari karya-karya selanjutnya,” pungkasnya dengan penuh harap.
Kontributor : Jatmiko
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
