
PWMJATENG.COM, Magelang – SMP Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) Kota Magelang meluncurkan program inovatif bertajuk “Subuh Warrior” sebagai bentuk respons terhadap Program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.
Program ini difokuskan untuk membentuk karakter siswa melalui kebiasaan bangun pagi, shalat Subuh berjamaah, dan olahraga. Kepala SMP Mutual, Wasi’un, menyampaikan bahwa peluncuran “Subuh Warrior” bertujuan mendukung kebijakan yang digaungkan oleh Menteri Pendidikan.
“Program ini kami luncurkan untuk mengedukasi siswa agar terbiasa bangun pagi dan tertib menjalankan ibadah. Ini adalah bentuk nyata kami merespons program dari Kementerian,” ujarnya saat ditemui media di sela kegiatan.
Peluncuran perdana program ini dilakukan bersama siswa kelas IX, bertepatan dengan agenda pesantren akhir pekan yang dipusatkan di Masjid Agung Kota Magelang. Menurut Wasi’un, lokasi tersebut dipilih sebagai bentuk syiar sekaligus momentum membiasakan siswa shalat Subuh di masjid besar.
Ia menambahkan, ke depan program ini akan diikuti secara bergantian oleh siswa kelas VIII dan VII. Hal tersebut dimaksudkan agar seluruh siswa dapat merasakan manfaatnya secara merata. Namun, ia menekankan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada sekolah, tetapi juga pada dukungan penuh dari orang tua di rumah.
“Ini baru pemantik. Nantinya pembiasaan ini akan menjadi budaya positif di rumah masing-masing siswa. Peran orang tua sangat krusial dalam menjaga konsistensi anak-anak,” ungkapnya.
Baca juga, Keanekaragaman Hukum dalam Islam: Keteladanan Rasulullah dan Kebijaksanaan Para Sahabat
Untuk siswa yang tinggal di asrama atau program boarding school, kegiatan ini bisa dipantau dan dikontrol secara lebih terstruktur. Wasi’un menjelaskan bahwa kegiatan dimulai sejak dini hari dengan shalat tahajud di sekolah. Setelah itu, para siswa diantar naik angkot ke alun-alun dan melaksanakan shalat Subuh berjamaah di Masjid Agung. Usai kajian singkat, mereka berjalan kaki kembali ke sekolah sebagai bagian dari aktivitas olahraga.

“Dengan bangun pagi, tubuh menjadi sehat. Tapi tentu harus dimulai dengan tidur lebih awal. Selain itu, kami juga sudah menyiapkan tindak lanjut melalui Sekolah Orang Tua yang rutin kami adakan,” jelas Wasi’un yang telah menjabat sebagai kepala sekolah selama dua periode.
Ia menegaskan bahwa selain membentuk karakter spiritual, sekolah juga memperhatikan aspek gizi siswa. Setiap hari, para siswa mendapatkan makan siang bergizi dari sekolah.
“Sebelum pemerintah mencanangkan program makan siang gratis, kami sudah lebih dulu menjalankannya. Kami ingin memastikan asupan gizi anak-anak selalu terjaga,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Fury Fariansyah, mengapresiasi antusiasme para guru dan siswa terhadap program ini. Ia menilai bahwa “Subuh Warrior” mampu menanamkan kecintaan terhadap masjid dan shalat berjamaah sejak dini.
“Di tengah derasnya arus teknologi dan godaan game online, banyak remaja yang terlena dan kehilangan waktu. Mereka tidur larut dan bangun siang, sehingga jauh dari masjid. Program ini adalah upaya kami menanamkan karakter tanggung jawab yang merupakan kewajiban seorang muslim,” ujar Fury.
Kontributor : Fury
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha