Dihadiri Ribuan Warga, Menteri Pendidikan Umumkan Bantuan Rp300 Ribu untuk Guru Honorer!
PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Silaturahmi Akbar yang digelar Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo pada Sabtu (3/4) berlangsung meriah dan penuh semangat. Acara yang dipusatkan di Gedung IPHI Sukoharjo itu dihadiri lebih dari 6.000 warga Muhammadiyah dari berbagai penjuru daerah.
Momentum istimewa tersebut semakin lengkap dengan kehadiran Menteri Pendidikan Republik Indonesia, Abdul Mu’ti, yang turut memberikan tausiyah kebangsaan. Dalam ceramahnya, Abdul Mu’ti menekankan pentingnya peran pendidikan sebagai fondasi utama dalam membangun bangsa yang unggul dan bermartabat.
“Pendidikan yang bermutu merupakan misi kenabian Nabi Muhammad SAW. Kunci kemajuan bangsa ada pada kualitas sumber daya manusianya,” tegas Mu’ti di hadapan ribuan peserta yang memadati gedung.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus meningkatkan kualitas ilmu dan karakter, sebagaimana konsep dalam Al-Qur’an tentang ulul albab, ulul ilmi, ulul absor, dan ulinnuha. Mu’ti juga menekankan pentingnya membentuk generasi al-qowiyyu al-amin, yaitu generasi yang kuat secara kompetensi dan amanah dalam moral.
Selain mengangkat aspek spiritual dan moral, Abdul Mu’ti turut menyampaikan sejumlah program prioritas Kementerian Pendidikan. Salah satu yang menarik perhatian warga Muhammadiyah adalah bantuan insentif bagi guru honorer.
“Pemerintah menyalurkan bantuan langsung kepada 315.000 guru honorer, masing-masing sebesar Rp300 ribu per bulan,” jelas Mu’ti. Program ini menjadi angin segar bagi para tenaga pendidik non-ASN yang selama ini berjasa besar dalam mencerdaskan anak bangsa.
Baca juga, Kemuliaan Bukan pada Kekayaan, Melainkan pada Ketaatan
Tak hanya itu, Kementerian Pendidikan juga tengah menggenjot revitalisasi sebanyak 11.440 sekolah serta distribusi 15.000 perangkat smart board ke berbagai satuan pendidikan. Menurut Mu’ti, langkah ini penting dalam mendorong digitalisasi pembelajaran yang inklusif dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
Ia juga mengungkapkan adanya bantuan pendidikan untuk mahasiswa yang belum menyelesaikan studi sarjana. “Kami menyalurkan bantuan pendidikan sebesar Rp3 juta per semester untuk mahasiswa yang sedang menyelesaikan pendidikan S1,” ujarnya.
Mu’ti mengingatkan bahwa pendidikan tidak hanya terbatas pada ruang kelas. Keluarga, masyarakat, media massa, dan media sosial juga berperan dalam membentuk karakter dan nilai kebangsaan generasi muda.
Dalam konteks sosial, ia menyarankan masyarakat untuk menghindari sifat iri, dengki, dan kebiasaan mencari kesalahan orang lain. Sebaliknya, ia mengajak semua pihak mengedepankan empati, kepedulian, dan kecerdasan sosial sebagai pilar membangun kehidupan yang harmonis.
Silaturahmi Akbar ini ditutup dengan suasana penuh haru dan semangat kolaboratif. Warga Muhammadiyah Sukoharjo menyatakan komitmennya untuk terus mengambil peran strategis dalam membangun masyarakat yang berkemajuan, cerdas, dan berakhlak mulia.
Ketua PDM Sukoharjo menyampaikan terima kasih atas antusiasme warga dan kehadiran Menteri Pendidikan. “Kami merasa terhormat dan semakin terpacu untuk berkontribusi nyata di bidang pendidikan dan sosial,” ungkapnya.
Kontributor : Dimas Sanjaya
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
