
PWMJATENG.COM, Surakarta – Sebanyak 70 siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta mengikuti Wisuda Tahfizul Qur’an ke-9 yang berlangsung khidmat di Ballroom Hotel Solia Zigna Laweyan, Sabtu (26/4/2025). Acara bertema Selamat Dunia dan Akhirat dengan Al-Qur’an ini menjadi bukti komitmen sekolah dalam mencetak generasi Qur’ani yang unggul.
Koordinator wisuda tahfiz, Rubiatun Nurush Sholihati, menjelaskan bahwa 70 dari 140 pendaftar berhasil lolos seleksi dan layak mengikuti wisuda. “Ini proses yang luar biasa dan penuh perjuangan. Kami selektif dalam menentukan peserta yang benar-benar siap,” ujarnya.
Capaian hafalan para wisudawan bervariasi. Tujuh siswa menghafal Juz 30, 26 siswa Juz 29, 11 siswa Juz 28, dan enam siswa Juz 27. Selain itu, dua siswa menyelesaikan Juz 26, satu siswa Juz 24, satu siswa Juz 5, dan tujuh siswa berhasil menghafal Juz 1. Terdapat pula dua siswa yang menghafal dua juz sekaligus.
Empat siswa meraih predikat wisudawan terbaik tahun ini. Mereka adalah Ubaidillah Azis dengan hafalan Juz 27, Nadira Elvaretta Althaf (Juz 1), Naura Quanesiha Azarine (Juz 29), dan Afham Rais Faizullah Swandono (Juz 28).
Pimpinan Majelis Pendidikan PDM Kota Surakarta, Abdul Hakam Faruq, turut hadir dalam acara dan memberikan apresiasi. Ia mengungkapkan rasa bangganya terhadap program tahfiz yang digelar oleh SMP Muhammadiyah PK Kottabarat. “Hari ini saya berbahagia sekali berada di tengah-tengah acara yang istimewa ini. Al-Qur’an harus menjadi dasar hidup para siswa. Apa pun yang disematkan dengan Al-Qur’an, niscaya akan dimuliakan oleh Allah,” tegasnya.
Baca juga, Hasan Asy’ari Ulama’i: Meraih Keberkahan Hidup sebagai Muttaqun, Muhsinun, dan Shabirin
Menurutnya, anak-anak perlu terus berinteraksi dengan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. “Kalau kita berangkat dari Al-Qur’an, dunia akan tunduk. Kita akan melahirkan generasi pemimpin dunia. Semoga anak-anak semakin mengkhidmati Al-Qur’an sehingga bahagia lahir batin, dunia dan akhirat,” imbuhnya.
Suasana haru terasa saat para siswa menyerahkan mahkota kepada orang tua sebagai simbol penghormatan dan rasa terima kasih. Yusuf Mustafa, salah satu wali siswa, mengaku terkesan dengan pelaksanaan acara. “Wisuda berlangsung tertib dan menyentuh hati. Saat anak menyerahkan mahkota, saya sangat terharu,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas kemampuan hafalan para siswa yang diuji langsung oleh ustaz penguji. “Anak-anak lancar dalam menjawab pertanyaan hafalan. Saya berharap ke depan mereka terus termotivasi untuk menambah hafalan,” kata Yusuf.
Wisuda tahfiz ini menjadi salah satu bentuk nyata komitmen SMP Muhammadiyah PK Kottabarat dalam mengembangkan pendidikan karakter berbasis nilai-nilai Al-Qur’an. Sekolah tidak hanya mendorong prestasi akademik, tetapi juga membekali siswa dengan kecintaan mendalam terhadap kitab suci.
Dengan terselenggaranya wisuda ini, sekolah berharap semangat menghafal Al-Qur’an terus tumbuh dan menginspirasi siswa lainnya. “Ini bukan akhir, tetapi awal untuk lebih mencintai dan memahami Al-Qur’an dalam kehidupan,” pungkas Rubiatun.
Kontributor : Aryanto
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha