BeritaKabar Daerah

Momen Mudik Lebaran Bukan Sekadar Pulang, Ini Hikmah di Baliknya!

PWMJATENG.COM, Karanganyar – Halalbihalal bukan sekadar tradisi tahunan atau acara kumpul keluarga usai Idulfitri. Di balik momen mudik yang melelahkan, terdapat hikmah luar biasa yang jarang disadari, terutama dalam konteks agama dan kesehatan.

Dai Champions Standardisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Dwi Jatmiko, menegaskan bahwa Halalbihalal adalah kesempatan emas untuk berbakti kepada orang tua, mempererat tali silaturahmi, dan memperkuat hubungan antarsesama. “Hikmah terbesar dari halalbihalal adalah kita bisa pulang kampung, menemui orang tua, dan menyambung kembali silaturahmi yang mungkin renggang selama setahun,” ujarnya saat memberikan tausiah dalam acara Halal Bihalal di Gedung Pertemuan Indra Indah, Dusun Jetak, Bolon, Colomadu, Karanganyar, Selasa (15/4/2025).

Acara yang berlangsung hangat tersebut turut dihadiri oleh Ketua RW Agus Sutrisno, tokoh masyarakat Asih Lestari yang memimpin ikrar halal bihalal, serta para ibu anggota PKK. Tampak pula Sularno, istri ketua RW yang baru dilantik, ikut menyemarakkan suasana.

Dwi Jatmiko menyoroti bahwa sering kali seseorang tak memahami kondisi orang tua yang mulai renta. Menurutnya, tidak ada alasan untuk tidak mengunjungi mereka, meski hanya setahun sekali. “Bertemu langsung dan memeluk orang tua adalah bentuk kasih sayang yang wajib kita tunjukkan. Untungnya, orang tua kita biasanya pemurah dan pemaaf. Mereka mengerti keterbatasan anak-anaknya,” tutur Jatmiko sambil tersenyum.

Baca juga, Manusia dan Institusi Tidak Bisa Menilai Dirinya Sendiri

Ia menjelaskan bahwa dalam perspektif Islam, halalbihalal membawa manfaat spiritual yang besar. Dengan saling meminta maaf dan mendoakan, hubungan sesama muslim menjadi lebih erat. “Mudik bukan cuma perjalanan fisik, tapi juga perjalanan hati. Ini momen kebersamaan dan mempererat silaturahmi, terutama kepada orang tua dan mertua yang tak pernah lelah mendoakan anak-anaknya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kunjungan anak-anak kepada orang tua saat Lebaran dapat memberikan manfaat medis. Kehadiran keluarga, katanya, mampu memicu hormon endorfin atau hormon kebahagiaan pada orang tua. “Endorfin ini membantu mencegah hipertensi, memperkuat daya tahan tubuh, menghindarkan dari kepikunan dan depresi, serta membuat mereka lebih semangat menjalani hari-hari,” paparnya.

Dalam ceramahnya, Jatmiko juga mengutip hadis riwayat Abu Hurairah yang menyebut bahwa Rasulullah SAW menekankan pentingnya berbakti kepada ibu sebanyak tiga kali lebih utama dibandingkan ayah. Hal ini sejalan dengan ayat Al-Qur’an yang menjelaskan perjuangan ibu selama mengandung, melahirkan, hingga menyusui.

“Ibu mengalami kepayahan luar biasa selama sembilan bulan sepuluh hari. Maka Allah SWT memerintahkan kita untuk menghormatinya dan berbakti kepadanya, apalagi ketika beliau sudah lanjut usia,” pungkasnya.

Kontributor : Jatmiko
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE