Meriah dan Penuh Makna! Halalbihalal Guru Muhammadiyah Wonosobo Dimeriahkan Wayang Golek Islami

PWMJATENG.COM, Wonosobo – Suasana hangat dan penuh keakraban menyelimuti acara Halalbihalal Guru Muhammadiyah se-Kabupaten Wonosobo yang digelar di GOR Senera pada Rabu (9/4). Lebih dari 700 guru dari berbagai jenjang pendidikan—SD, MI, SMP, SMA, hingga SMK Muhammadiyah—turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Dengan mengenakan seragam khas berwarna biru dari Forum Guru Muhammadiyah (FGM), para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara. Momentum Syawal ini dimanfaatkan sebagai ajang mempererat silaturahmi sekaligus menguatkan komitmen bersama dalam perjuangan pendidikan.
Yang membuat acara ini semakin istimewa adalah penampilan Wayang Golek Pitutur oleh Pujiono, Anggota Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah. Pertunjukan wayang ini menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai keislaman secara santun dan menghibur. “Wayang bukan sekadar hiburan, tetapi juga media dakwah yang efektif,” ujar Pujiono di hadapan para guru.
Ketua Forum Guru Muhammadiyah Kabupaten Wonosobo, Sukaryo, menekankan pentingnya menjadikan Halalbihalal sebagai momen reflektif. “Ini bukan hanya soal bersalaman dan saling memaafkan. Ini adalah wujud syukur, penguatan spiritual, dan semangat baru untuk terus berjuang di dunia pendidikan,” tegasnya.
Dalam sambutannya, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Wonosobo, Bambang Wen, turut menyampaikan pesan moral kepada para guru. Ia mengingatkan pentingnya menjaga semangat ibadah dan berhijrah ke arah perilaku yang lebih baik. “Jangan lelah beribadah. Mari kita terus hijrah ke arah kebaikan, termasuk dalam mengajar dan membentuk karakter siswa,” ujarnya lantang.
Sementara itu, Ketua Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Nonformal (PNF) PDM Wonosobo, Suharna, menegaskan perlunya kolaborasi yang kuat antara guru dan lembaga pendidikan Muhammadiyah. Ia juga berharap Halalbihalal ini menjadi tradisi tahunan. “Kita ingin acara ini terus dilestarikan. Selain itu, kami juga mengimbau seluruh sekolah segera mendaftarkan guru-gurunya untuk mengikuti kuliah Kemuhammadiyahan,” katanya. Ia menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan pendataan guru secara menyeluruh untuk memastikan seluruh pendidik Muhammadiyah mendapatkan pembekalan ideologi yang memadai.
Baca juga, Kembali ke Fitrah: Makna Syawal Setelah Puasa Ramadan
Kegiatan ini juga mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Hadir Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Wonosobo serta perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo, Panut. Keduanya memberikan apresiasi terhadap peran guru Muhammadiyah dalam membangun karakter generasi bangsa.
Panut secara khusus menyampaikan bahwa kontribusi guru-guru Muhammadiyah sangat terasa dalam penguatan pendidikan berbasis nilai. “Kami melihat semangat yang luar biasa dari para guru Muhammadiyah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendekatan yang religius dan humanis,” ujarnya.
Halalbihalal ini tidak hanya menjadi ajang temu kangen bagi sesama pendidik, tetapi juga menjadi ruang berbagi inspirasi dan motivasi. Berbagai pihak berharap kegiatan semacam ini terus dilaksanakan secara konsisten dan mendapat dukungan penuh dari seluruh elemen Muhammadiyah.
Di akhir acara, suasana semakin khidmat ketika seluruh peserta saling bersalaman dan bermaaf-maafan. Kebersamaan yang terbangun dalam momen tersebut menjadi modal penting bagi para guru Muhammadiyah untuk terus menebar semangat dakwah melalui dunia pendidikan.
Acara yang berlangsung dari pagi hingga menjelang siang ini ditutup dengan doa bersama, menandai harapan baru agar para pendidik Muhammadiyah senantiasa diberi kekuatan dalam mengemban amanah mencerdaskan anak bangsa.
Melalui kegiatan ini, Forum Guru Muhammadiyah Wonosobo membuktikan bahwa silaturahmi, seni budaya, dan pendidikan dapat bersatu dalam satu panggung yang sarat nilai. Maka tak heran, Halalbihalal ini dianggap sebagai simbol kebangkitan semangat dakwah kultural di kalangan pendidik Muhammadiyah.
Kontributor : Pujiono
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha