PHBD BEM Fikes UMP Gerakan Desa Siaga Sehat Jiwa
PWMJATENG.COM, PURWOKERTO – Psikologi sebagai ilmu jiwa erat kaitanya dengan manusia. Dewasa ini manusia sebagai makhluk sosial kerap kali dihadapkan dengan problematika kehidupan yang berdampak pada gangguan kejiwaan . Hal tersebut yang mendorong mahasiswa dan dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UMP untuk melakukan praktik baik kepada masyarakat Desa Karangsari Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap dengan membentuk Desa Siaga Sehat Jiwa. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ns. Siti Nurjanah M.Kep Sp.Kep.J ,Ns.Suci Ratna EstriaS.Kep, Ns. Dayat Trihadi Sp. Kej., dan Ns. Rully Andhyka, MAN.,
Kegiatan yang bertajuk seminar dan workshop dilakukan pada 24 Oktober 2017. Kegiatan ini merupakan Program Hibah Bina Desa Badan Eksekutif Mahasiswa Fikes UMP (PHBD BEM Fikes UMP) yang didanai oleh Kemenristek Dikti. Ketua PHBD BEM Fikes UMP Ilyas MuniF Al Ghofiqi bahwa desa siaga merupakan gambaran masyarakat yang sadar, mau, dan mampu mencegah dan mengatasi berbagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat termasuk didalamnya gangguan jiwa. “Kegiatan akandilaksanakan secara terus menerus dengan program-program yangmengedukasi masyarakattentangbagaimana menyikapi keluarga atau tetangga yang mengidap gangguan jiwa,” imbuhnya.
Disampaikan oleh Ns. Dayat Trihadi Sp. Kej., bahwa fokus pemberdayaan kader kesehatan untuk berperan serta menggerakan masyarakat dalam upaya penanganan masalah kesehatan jiwa di desa Karangsari. Seperti yang diketahui bahwa Desa Karangsarimerupakan desa yang dirujuk oleh Dinas KesehatanKabupaten Cilacapkarena di desa ini terdeteksi ada 21 orang yang mengidap gangguan jiwa. “Rumah Sakit Jiwa bisa saja menyembuhkan pasien tetapi jika mereka kembali ke masyarakat dan tidak diterima dengan baik maka akan kambuh, maka usaha yang dilakukan rumahsakit hrus didukung lingkungan masyarakat,” kataNs. Dayat Trihadi M.Kep., Sp. Kej.
Selain itu, upaya yang dilakukan Fikes UMP melalui PHBD Desa Sehat Jiwa BEM Fikes UMP dengan memberdayakan agar keluarga dan pasien dapat berdaya guna dan produktif di masyarakat. Dari hal tersebut perlu adanya edukasi kepada masyarakat bahwa individu yang memngalami gangguan kesehatan jiwa masih dapat bermanfaat di masyarakat. Sehingga masyarakat tidak memandang sebelah mata kemampuan orang yang memiliki gangguan kesehatan jiwa.
Harapanya setelah kegiatan ini, akan lahir kader-kader masyarakat siaga sehat jiwa yang dapat menjadikan desa Karangsari sebagai desa yang sehat dari gangguan jiwa. Selain itu kader juga diharapkan mampu mengedukasi seluruh masyarakat bukan hanya di karangsari namun juga di desa tetangga Karangsari. Mengingat antusiasme masyarakat yang sangat tinggi dalam menyambut kegiatan ini, mereka juga sangat aktif dalam mengikuti segala instruksi yang diberikaninstruktur.(uly/sls)