
PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mencatat lonjakan jumlah pendaftar dalam penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026. Hingga Sabtu (15/3) pukul 11.31 WIB, total pendaftar mencapai 9.123 orang, menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Biro Administrasi Akademik (BAA) UMS, Triyono, mengungkapkan bahwa dibandingkan periode yang sama tahun lalu, jumlah pendaftar naik sebesar 11,43%, sedangkan angka registrasi melonjak hingga 31,82%. Ia menilai tren ini mencerminkan semakin tingginya kepercayaan masyarakat terhadap UMS.
“Peningkatan ini menunjukkan bahwa UMS semakin diminati oleh calon mahasiswa. Kami terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan agar kepercayaan ini semakin kuat,” ujar Triyono.
Program studi dalam klaster kesehatan masih menjadi pilihan utama, dengan tingkat keketatan tertinggi terdapat pada Farmasi, Kedokteran Gigi, Kedokteran Umum, Psikologi, dan Keperawatan.
“Rata-rata tingkat keketatan untuk program studi kesehatan berkisar antara 10% hingga 14,5% dari jumlah pendaftar,” jelasnya.
Beberapa program studi mencatat persaingan yang cukup ketat. Kedokteran Gigi hanya menyediakan 100 kursi dengan tingkat keketatan mencapai 13,32%. Pendidikan Kedokteran memiliki daya tampung 180 kursi dengan tingkat keketatan 12,15%. Sementara itu, program studi Psikologi menampung 260 mahasiswa dengan tingkat keketatan sementara mencapai 47,01%.
Selain jurusan kesehatan, program studi baru seperti Bisnis Digital juga mengalami lonjakan pendaftar. Hingga saat ini, program tersebut hanya menampung 80 mahasiswa dengan tingkat keketatan mencapai 28,88%.
Baca juga, Pekat Hitam Gurita Korupsi di Indonesia
“Kami masih mempertimbangkan kemungkinan penambahan kuota di beberapa program studi,” kata Triyono.
Salah satu faktor yang mendorong peningkatan registrasi adalah kebijakan kemudahan pembayaran. Mulai tahun ini, biaya pengembangan dapat dibayarkan dalam dua kali cicilan, berbeda dari tahun sebelumnya yang mewajibkan pembayaran penuh di awal.

Selain itu, UMS juga masih menerapkan potongan biaya pengembangan. Mahasiswa yang mendaftar dan melakukan registrasi pada periode 9 Februari hingga 29 Maret 2025 akan mendapatkan potongan sebesar 5%, setelah sebelumnya pada periode pertama diberikan potongan hingga 10%.
Untuk penerimaan mahasiswa baru, UMS membuka tiga jalur seleksi, yaitu jalur rapor, Computer-Based Test (CBT), dan beasiswa. Pada jalur rapor, selain nilai akademik, UMS juga mempertimbangkan portofolio calon mahasiswa, seperti prestasi non-akademik dan peringkat sekolah dalam daftar Dapodik Nasional.
Pihak kampus menegaskan bahwa penerimaan mahasiswa dilakukan secara transparan dan tidak melalui jalur tidak resmi. Calon mahasiswa diimbau untuk berhati-hati terhadap pihak yang mengatasnamakan UMS dan menjanjikan kemudahan masuk tanpa prosedur seleksi.
“Proses seleksi di UMS murni berdasarkan evaluasi akademik dan administrasi yang telah ditetapkan. Kami tidak bekerja sama dengan pihak mana pun yang menawarkan jalur belakang,” tegas Triyono.
Kontributor : Yusuf
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha