PWM JatengTokoh

Islam Wasathiyah: Meniti Jalan Tengah Menuju Peradaban Berkeadaban

PWMJATENG.COM, Semarang – Dalam Kajian Ramadan 1446 H dan Dialog Ideopolitor PWM Jawa Tengah, Wakil Ketua PWM Jawa Tengah, Wahyudi, menegaskan pentingnya konsep Islam Wasathiyah sebagai fondasi peradaban Islam yang berkeadilan dan moderat. Ia menyoroti bahwa konsep ini bukan sekadar teori, melainkan harus diaktualisasikan dalam kehidupan nyata.

Islam Wasathiyah dipahami sebagai jalan tengah yang menjauhi ekstremitas. At-Thabari menjelaskan bahwa umat Islam adalah umat yang berada di tengah dalam agama, tidak bersikap ekstrem seperti kaum Nasrani yang terlalu menekankan aspek kerahiban dengan menolak dunia, maupun kaum Yahudi yang cenderung materialistik.

Al-Qurthubi mengungkapkan bahwa umat Islam harus menjadi yang paling adil dan terbaik, karena keadilan merupakan karakteristik utama yang harus dimiliki umat Islam. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam Al-Qur’an:

“وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِّتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى ٱلنَّاسِ وَيَكُونَ ٱلرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا” (QS. Al-Baqarah: 143)

Ibnu Katsir juga menegaskan bahwa konsep ummatan wasathan adalah gambaran ideal dari umat terbaik (khair al-ummah), sebagaimana disebutkan dalam QS. Ali Imran ayat 110.

Baca juga, Puasa sebagai Sarana Membersihkan Jiwa dan Raga

Islam Wasathiyah dibangun di atas prinsip-prinsip utama yang menyeimbangkan berbagai aspek kehidupan:

  1. Tawassuth: Mengambil jalan tengah dalam segala aspek kehidupan.
  2. Tawazun: Menjaga keseimbangan antara aspek duniawi dan ukhrawi.
  3. I’tidal: Bersikap lurus dan tegas dalam berpegang pada kebenaran.
  4. Tasâmuh: Mengedepankan toleransi antarumat beragama.
  5. Musâwah: Menjunjung tinggi kesetaraan dalam kehidupan sosial.
  6. Syûra: Mengutamakan musyawarah dalam pengambilan keputusan.
  7. Ishlâh: Berorientasi pada reformasi dan perbaikan.
  8. Aulawiyah: Memprioritaskan hal yang lebih utama.
  9. Tathawwur wa Ibtikâr: Menjadi umat yang dinamis dan inovatif.
  10. Tahadhdhur: Berkeadaban dalam berpikir dan bertindak.

Konsep Islam Wasathiyah harus diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan:

  • Agama: Menghindari sikap ekstrem dan menjaga keseimbangan dalam beribadah.
  • Muhammadiyah: Mengedepankan gerakan tajdid dan penguatan lembaga sosial seperti Lazismu.
  • Sosial: Membangun toleransi dan menghindari sikap takfiri.
  • Politik: Mendorong prinsip keadilan dan kesejahteraan rakyat, serta menjauhi fanatisme golongan.
  • Budaya: Menggunakan karya seni sebagai media kritik sosial.
  • Pendidikan: Mengajarkan Islam dengan pendekatan damai serta menghargai kebebasan berpikir.

Meski Islam Wasathiyah adalah konsep ideal, penerapannya tidak lepas dari berbagai tantangan. Salah satunya adalah munculnya kelompok ekstrem, baik yang bersifat radikal maupun liberal, yang menolak keseimbangan dalam beragama. Selain itu, politisasi agama kerap membuat masyarakat sulit membedakan antara nilai-nilai Islam yang murni dan kepentingan politik tertentu. Kurangnya pemahaman umat tentang Islam moderat juga menjadi kendala yang harus diatasi melalui pendidikan dan dakwah yang lebih inklusif.

Islam Wasathiyah bukan hanya sekadar konsep, tetapi harus menjadi pedoman hidup umat Islam dalam membangun peradaban yang berkeadilan, toleran, dan penuh keseimbangan.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE