PDPM Purworejo Gelar Baitul Arqam Dasar: Cetak Pemuda Negarawan untuk Kemajuan Daerah

PWMJATENG.COM, Purworejo – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Purworejo menggelar Baitul Arqam Dasar (BAD) sebagai upaya menyiapkan kader muda yang berintegritas, berwawasan luas, serta kompeten dalam menghadapi tantangan zaman. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu-Ahad (8-9/03) di Aula Komplek Masjid Darussalam Kutoarjo ini diikuti oleh sekitar 60 peserta dari 16 kecamatan di Kabupaten Purworejo.
Ketua PDPM Kabupaten Purworejo, Ahmad Fadhol Arifin, menyampaikan bahwa tema yang diusung dalam kegiatan ini adalah Kolaborasi Pemuda Negarawan untuk Purworejo Berkemajuan. Ia menegaskan bahwa pemuda Muhammadiyah harus memiliki kapasitas yang baik agar mampu bersaing di tingkat lokal, nasional, bahkan internasional.
“Ini memiliki makna mendalam, bahwa pemuda Muhammadiyah harus memiliki integritas, wawasan yang luas, serta kompetensi yang baik. Dengan begitu, mereka bisa bersaing di berbagai level,” ujar Arifin.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah membumikan ideologi Muhammadiyah, memperkuat ekonomi umat, dan membangun kolaborasi yang produktif.
“Harapannya, perkaderan ini akan menghasilkan generasi muda yang bertauhid Islam Berkemajuan. Mereka harus menjadi individu yang memiliki integritas, kreatif, inovatif, serta mampu membangun diri, keluarga, bisnis, dan masyarakat sesuai dengan kompetensinya,” tambahnya.
Baca juga, Ketua MPKSDI PWM Jateng: Ramadan Memberikan Kesempatan bagi Setiap Muslim untuk Memperbaiki Diri
Dalam acara ini, peserta mendapatkan berbagai materi yang membahas aspek ideologi, kepemimpinan, serta penguatan ekonomi umat. Ideologi menjadi landasan utama dalam gerakan kader muda agar tidak mudah terombang-ambing oleh berbagai pengaruh yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam dan kebangsaan.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Purworejo, Pujiono, membawakan materi AIK dan Khittah Perjuangan Muhammadiyah. Sementara itu, Roy Alviantoro, Sekretaris Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah, mengupas tentang Hak Asasi Manusia dan Advokasi Kaum Dhuafa.

Materi lainnya mencakup Fiqih Prioritas oleh Nif’an Nazudi, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PDM Purworejo, Politik dan Kebijakan Publik oleh Khafid Sirotudin, Ketua LPUMKM PWM Jawa Tengah, serta Kepemimpinan dan Wawasan Kebangsaan oleh staf ahli Imam Teguh Purnomo. Selain itu, Tabah Setyo Pambudi membahas Technopreneurship dan Berliando Luthfi Zulfikar menyampaikan materi tentang Kontribusi Pemuda untuk Purworejo.
Arifin menekankan bahwa kaderisasi dalam organisasi otonom seperti Pemuda Muhammadiyah sangatlah penting. Menurutnya, kaderisasi adalah proses menyiapkan calon pemimpin yang akan berperan dalam organisasi di masa mendatang.
“Kaderisasi adalah upaya menyiapkan calon pemimpin Muhammadiyah yang nantinya akan berperan dalam berbagai lini kehidupan. Semoga Baitul Arqam Dasar ini menjadi langkah awal dalam membentuk kader yang kuat, militan, serta berkomitmen dalam membangun peradaban umat yang maju,” harapnya.
Setelah kegiatan ini, setiap delegasi dari 16 kecamatan akan menindaklanjuti hasil pelatihan dengan menyelenggarakan musyawarah cabang dan menggerakkan berbagai aktivitas di daerahnya masing-masing. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara kader muda Muhammadiyah dalam membangun Purworejo yang lebih maju.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha