PWMJATENG.COM, Bandung – Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menggelar acara silaturahmi sekaligus survei pemetaan terhadap 69 cabang dan 301 ranting Muhammadiyah se-Bandung Raya. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium KH Ahmad Dahlan, lantai tiga kampus UM Bandung, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752, pada Minggu (9/3/2025), dan dihadiri oleh 357 peserta.
Rektor UM Bandung, Herry Suhardiyanto, menegaskan bahwa acara ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat konsolidasi Muhammadiyah di Bandung Raya. “Selamat datang di Universitas Muhammadiyah Bandung. Ini adalah momen penting untuk membangun semangat kebersamaan dan konsolidasi,” ujarnya.
Ia mengajak seluruh kader dan warga Muhammadiyah untuk bersinergi dalam menjalankan program persyarikatan, khususnya dalam kesinambungan pendidikan dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Herry menekankan pentingnya membangun dan mengembangkan cabang serta ranting Muhammadiyah melalui berbagai strategi, termasuk penguatan ekonomi dengan pendirian minimarket yang diharapkan berkembang hingga ke tingkat desa.
Lebih lanjut, Herry menyebut kegiatan ini sebagai langkah konkret dalam mewujudkan berbagai program strategis Muhammadiyah. UM Bandung, katanya, berkomitmen menjadi salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) di Jawa Barat yang aktif dalam pengembangan persyarikatan di wilayah tersebut.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat, Ahmad Dahlan, mengapresiasi langkah UM Bandung dalam menyelenggarakan acara ini. Menurutnya, kegiatan ini menjadi ajang penting untuk mempererat silaturahmi di antara kader Muhammadiyah di Bandung Raya. “Muhammadiyah merupakan organisasi gerakan Islam, dakwah, dan tajdid yang telah berkontribusi bagi umat dan bangsa,” kata Dahlan.
Baca juga, Merajut Harmoni: Refleksi Katolik atas Inklusivitas Muhammadiyah
Ia menyoroti kontribusi Muhammadiyah dalam berbagai bidang, mulai dari kesehatan dengan klinik dan rumah sakit, pendidikan dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, hingga berbagai lembaga sosial. Dahlan berharap amal usaha Muhammadiyah (AUM) terus berkembang seiring dengan kemajuan persyarikatan, meskipun di lapangan keduanya tidak selalu berjalan beriringan.
Dahlan menilai survei pemetaan yang dilakukan UM Bandung sangat penting dalam menghasilkan data akurat mengenai kondisi cabang dan ranting Muhammadiyah di Bandung Raya. “Dengan data ini, kita bisa menyusun strategi yang lebih efektif,” ungkapnya. Hasil dari survei ini juga akan didokumentasikan dalam bentuk buku.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Qori Atur Rodiah Suhada, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen nyata UM Bandung yang bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) PWM Jawa Barat. “Target utama kami adalah mengumpulkan data pemetaan 69 cabang dan 301 ranting Muhammadiyah di Bandung Raya,” jelasnya.
Selain dihadiri Rektor UM Bandung dan Ketua PWM Jawa Barat, acara ini juga diikuti oleh jajaran pimpinan UM Bandung, termasuk Wakil Rektor, Dekan, Kepala Program Studi, dan unsur struktural kampus lainnya. Turut hadir pula Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang.
Kontributor : Feri
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
