Pesantren Ramadan di Baduy: Dakwah Muhammadiyah yang Menyentuh Hati Mualaf

PWMJATENG.COM, Lebak I Banten – Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bekerja sama dengan LazisMu PP Muhammadiyah menghadirkan Pesantren Ramadan bagi para mualaf suku Baduy. Kegiatan yang digelar di Kampung Kompol, Leuwidamar, Lebak, Banten, pada Jumat (7/3/2025) ini menjadi bagian dari syiar Islam yang penuh makna.
Pesantren Ramadan ini menyajikan berbagai program keislaman, seperti qiyamul lail, Kajian Intensif Al-Islam untuk Mualaf (KIAM), serta pembelajaran tahsin, tadabbur, dan tadarus Al-Qur’an. Para peserta dibagi dalam kelompok kecil agar lebih efektif dalam memahami ajaran Islam.
“Kami ingin memberikan pemahaman Islam yang lebih mendalam kepada para mualaf, sehingga mereka bisa lebih kokoh dalam iman dan Islam,” ujar Wakil Ketua LDK PWM Banten, Hanafi.
Dalam kegiatan ini, para mualaf mendapatkan materi utama bertajuk “Peneguhan Islam Sebagai Rahmatan Lil ‘Alamiin.” Selain itu, ada sesi motivasi bertema “Membangun Semangat Beragama melalui Ramadan” yang disampaikan oleh Tohirin dari LDK PP Muhammadiyah.
Baca juga, Cegah Bau Mulut saat Puasa! Pakar UMS Ungkap Penyebab dan Solusinya
Selepas kajian, peserta mengikuti rangkaian kegiatan berbuka puasa bersama, salat berjamaah, serta makan malam. Tidak hanya itu, LDK Muhammadiyah dan LazisMu turut menyalurkan paket sembako serta santunan tunai bagi mualaf dan warga yang membutuhkan.
Ketua LDK PP Muhammadiyah, Muchamad Arifin, mengapresiasi kegiatan ini dan menekankan pentingnya sinergi antara dakwah dan pemberdayaan bagi komunitas mualaf.
“Kegiatan ini adalah bagian dari upaya kita dalam membimbing dan mendampingi saudara-saudara kita yang baru mengenal Islam. Dengan dukungan LazisMu, insyaAllah program seperti ini akan terus berjalan dan berkembang,” kata Arifin.
Ia juga mengajak seluruh peserta untuk terus semangat dalam menuntut ilmu agama serta berdoa agar perjuangan dakwah di suku Baduy ini mendapatkan ridha Allah Swt.
Kontributor : Najihus Salam
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha