
PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali membuktikan perannya sebagai lembaga pendidikan yang mencetak pemimpin dan akademisi berkualitas. Salah satu alumninya, Fajar Riza Ul Haq, kini menjabat sebagai Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), membagikan perjalanan akademik dan aktivismenya selama berkuliah di UMS.
Fajar awalnya bercita-cita melanjutkan studi ke Timur Tengah, tetapi mengalami kendala dalam proses pendaftaran. Akhirnya, ia memilih UMS sebagai tempat menimba ilmu. Keputusan tersebut menjadi titik balik yang membentuknya sebagai intelektual dan aktivis.
“Saya menemukan lingkungan akademik yang progresif dan mendukung perkembangan intelektual di UMS, terutama melalui berbagai forum diskusi dan organisasi kemahasiswaan,” ungkapnya, Jumat (7/3).
Selama di UMS, Fajar aktif di Pondok Hajjah Nuriyah Shabran, tempat ia mendalami kajian keislaman dan filsafat. Diskusi mengenai isu-isu kontemporer di pondok tersebut membentuk pola pikir kritisnya. Selain itu, keterlibatannya dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menjadi bagian penting dalam perjalanan kepemimpinannya.
“Saya mulai dari kader IMM di tingkat komisariat hingga akhirnya mendapat amanah sebagai Ketua PC IMM Sukoharjo. Organisasi ini memberikan saya pengalaman dalam memimpin dan memahami dinamika gerakan mahasiswa,” jelasnya.
Baca juga, Ekonomi Wasathiyah dalam Tinjauan Teologi, Ideologi, dan Praksis
Selain aktif di organisasi, Fajar juga menekuni dunia jurnalistik dengan menulis untuk Solopos. Menurutnya, menulis adalah cara untuk mengekspresikan gagasan dan menganalisis fenomena sosial.
“Menulis mengantarkan saya ke berbagai kesempatan, termasuk bergabung dengan Maarif Institute setelah lulus,” tambahnya.

Keputusannya hijrah ke Jakarta membuka peluang lebih besar untuk berkontribusi di dunia akademik dan kebijakan pendidikan. Fajar menegaskan bahwa UMS memiliki peran besar dalam mencetak lulusan yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
“Banyak alumni UMS yang kini berkiprah sebagai pemimpin, akademisi, dan profesional di berbagai sektor. Ini menunjukkan bahwa UMS bukan hanya tempat belajar, tetapi juga kawah candradimuka bagi generasi penerus bangsa,” paparnya.
Fajar berpesan agar mahasiswa UMS memanfaatkan setiap kesempatan, baik di dalam maupun di luar kampus.
“Jangan hanya kuliah untuk lulus, tetapi manfaatkan waktu di kampus untuk mengembangkan diri, membangun jaringan, dan mengasah keterampilan yang relevan dengan dunia kerja,” katanya.
Sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia, UMS terus berkomitmen mencetak generasi unggul yang berdaya saing global. Keberhasilan Fajar Riza Ul Haq menjadi bukti nyata bahwa UMS mampu melahirkan pemimpin dengan visi, integritas, dan dedikasi tinggi dalam membangun bangsa.
Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha