Khazanah Islam

Kesabaran sebagai Kunci Keberkahan di Bulan Ramadan

PWMJATENG.COM – Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah yang memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam menjalankan ibadah di bulan yang suci ini, kesabaran menjadi salah satu kunci utama dalam meraih keberkahan. Kesabaran bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga mengendalikan hawa nafsu, menjaga lisan, serta tetap istiqamah dalam beribadah.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّٰبِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10)

Ayat ini menegaskan bahwa kesabaran adalah salah satu amalan yang mendapatkan ganjaran tak terbatas dari Allah SWT. Dalam konteks Ramadan, kesabaran menjadi penguat keimanan dan kunci keberkahan bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa dengan penuh ketulusan.

Puasa merupakan ibadah yang melatih umat Islam untuk bersabar dalam menahan rasa lapar dan dahaga sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Hal ini bukan sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga bentuk pengendalian diri terhadap segala sesuatu yang dapat membatalkan pahala puasa. Rasulullah SAW bersabda:

الصِّيَامُ جُنَّةٌ فَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَصْخَبْ، فَإِنِ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ

“Puasa adalah perisai. Maka, apabila salah seorang dari kalian sedang berpuasa, janganlah ia berkata keji dan jangan berteriak-teriak. Jika seseorang mencacinya atau mengajaknya berkelahi, hendaklah ia berkata: ‘Sesungguhnya aku sedang berpuasa’.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menegaskan bahwa puasa bukan hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menahan diri dari ucapan serta perbuatan yang tidak baik. Kesabaran dalam menjaga lisan dan sikap menjadi kunci utama agar ibadah puasa benar-benar membawa keberkahan.

Baca juga, Ketentuan Puasa Ramadan dan Keringanan Bagi yang Berhalangan

Ramadan juga menjadi momentum untuk menguji sejauh mana kesabaran seorang Muslim dalam menghadapi berbagai ujian hidup. Tidak jarang di bulan ini, seseorang menghadapi berbagai tantangan seperti kelelahan, kesibukan, bahkan masalah ekonomi. Namun, Islam mengajarkan bahwa setiap ujian adalah bentuk kasih sayang Allah SWT kepada hamba-Nya. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوٓا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ

“Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata, ‘Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali.'” (QS. Al-Baqarah: 155-156)

Dari ayat ini, kita belajar bahwa kesabaran dalam menghadapi ujian akan mendatangkan kabar gembira, baik di dunia maupun di akhirat. Kesabaran ini juga menjadi tanda bahwa seorang Muslim benar-benar menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT.

Bulan Ramadan memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah, seperti shalat tarawih, tadarus Al-Qur’an, sedekah, dan berbagai amalan kebaikan lainnya. Namun, tidak sedikit yang merasa semangatnya menurun di pertengahan atau akhir Ramadan. Oleh karena itu, diperlukan kesabaran agar tetap istiqamah dalam menjalankan ibadah hingga bulan suci ini berakhir.

Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالخَوَاتِيمِ

“Sesungguhnya amal itu tergantung pada akhirnya.” (HR. Bukhari)

Hadis ini mengingatkan kita untuk tetap berusaha menjaga kualitas ibadah hingga akhir Ramadan. Kesabaran dalam menjaga konsistensi ibadah akan membawa keberkahan yang luar biasa dalam kehidupan seorang Muslim.

Ikhtisar

Kesabaran adalah kunci utama dalam meraih keberkahan di bulan Ramadan. Dengan kesabaran, seorang Muslim dapat menahan lapar dan dahaga, mengendalikan hawa nafsu, menghadapi ujian dengan keteguhan hati, serta tetap istiqamah dalam ibadah. Allah SWT telah menjanjikan pahala yang tak terhingga bagi orang-orang yang bersabar, terutama di bulan yang penuh rahmat ini.

Semoga kita semua dapat menjadikan Ramadan sebagai momen untuk melatih kesabaran agar mendapatkan keberkahan dan ridha Allah SWT. Aamiin.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE