
PWMJATENG.COM, Banyumas – Komunikasi visual menjadi elemen penting dalam membangun brand awareness di era digital. Menyadari hal ini, dosen Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Ilmu Budaya dan Komunikasi (FIBK) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Tegar Roli A, bersama timnya, Ambar Pujiyatno dan Alhadi Nelsa, melakukan penelitian tentang “Strategi Komunikasi Visual untuk Meningkatkan Brand Awareness pada Direct-to-Customer Marketing di PT Creative Digital Utama.”
Penelitian tersebut bertujuan untuk memahami bagaimana strategi komunikasi visual dapat meningkatkan pengenalan merek di pasar digital, khususnya dalam model pemasaran Direct-to-Customer (D2C). Persaingan industri digital yang semakin ketat menuntut brand untuk membangun citra yang kuat dengan strategi visual yang menarik dan efektif.
Menurut Tegar Roli A, komunikasi visual dalam pemasaran digital memiliki peran yang lebih luas dari sekadar estetika.
“Komunikasi visual bukan hanya soal desain yang menarik, tetapi juga bagaimana menciptakan keterhubungan emosional dengan audiens. Elemen-elemen seperti warna, tipografi, ilustrasi, dan motion graphic berpengaruh besar terhadap keputusan konsumen dalam pemasaran langsung,” jelas Tegar, Minggu (2/3/2025).
Senada dengan itu, Ambar Pujiyatno menambahkan bahwa penelitian ini menjadi bagian dari pengembangan keilmuan di bidang desain komunikasi visual. Ia menekankan pentingnya riset yang dapat memberikan manfaat langsung bagi mahasiswa dan industri.
“Di era digital, brand tidak cukup hanya mengandalkan produk berkualitas. Cara komunikasi visual yang tepat juga harus diperhatikan. Kami di DKV UMP terus mendorong penelitian yang aplikatif dan bisa diterapkan oleh industri kreatif, terutama dalam pemasaran digital,” ujarnya.
Baca juga, Ketentuan Puasa Ramadan dan Keringanan Bagi yang Berhalangan
Alhadi Nelsa, dosen DKV UMP lainnya, menegaskan bahwa storytelling dalam desain berperan penting dalam membangun brand awareness.
“Desain yang kuat tidak hanya menarik secara visual tetapi juga memiliki narasi yang mampu membangun keterikatan emosional dengan audiens. Konsumen saat ini lebih tertarik pada brand yang memiliki cerita relatable dan visual yang membangkitkan emosi. Penelitian ini memberikan wawasan baru bagi industri dalam membangun identitas visual yang autentik,” katanya.

Dari sisi industri, Direktur PT Creative Digital Utama, Risna Galih Saputra, menyampaikan bahwa komunikasi visual merupakan faktor penentu dalam strategi pemasaran mereka.
“Kami menyambut baik penelitian dari UMP ini karena sangat relevan dengan kebutuhan industri digital saat ini. Persaingan yang semakin ketat menuntut brand untuk tampil lebih menonjol melalui elemen visual yang kreatif dan efektif. Riset ini dapat menjadi referensi bagi perusahaan kami dalam mengoptimalkan strategi pemasaran digital yang lebih inovatif,” ujar Risna.
Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya wawasan akademik sekaligus memberikan solusi nyata bagi industri. Ke depan, hasil penelitian ini juga dapat menjadi acuan bagi pelaku usaha lainnya dalam meningkatkan efektivitas komunikasi visual di ranah digital.
Kontributor : Tegar
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha