
PWMJATENG.COM, Cilacap — Sebanyak 374 siswa mengikuti UKT Tapak Suci Cilacap 2025 di SMA Muhammadiyah 1 Cilacap pada Sabtu–Ahad, 1–2 November 2025.
UKT diikuti siswa dari SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/SMK/MA, seluruhnya berasal dari Kabupaten Cilacap. Angka partisipasi ini menunjukkan minat generasi muda terhadap Pencak Silat Tapak Suci yang tetap tinggi dan konsisten.
Sekretaris Tapak Suci Putera Muhammadiyah Pimda 085 Cilacap, M. Rezza Tio Sambong, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta.
“Alhamdulillah UKT terselenggara. Kami bangga melihat antusiasme dan semangat peserta,” ujarnya.
Menurut Rezza, peserta menunjukkan dedikasi dalam penguasaan jurus dasar, tradisi Tapak Suci, hingga materi praktis seperti beladiri dan pembinaan fisik.
“Walau marak pemberitaan negatif yang mungkin mencoreng citra pencak silat secara umum, Tapak Suci Putera Muhammadiyah akan konsisten mengedepankan iman dan akhlak,” tegasnya.
Aplikasi Al-Qur’an Muhammadiyah (Qur’anMu)
Tapak Suci tidak semata teknik dan kekuatan fisik. Nilai keislaman dan akhlak menjadi pondasi utama.
“Sesuai ikrar kami: ‘Dengan iman dan akhlak, saya menjadi kuat; tanpa iman dan akhlak, saya menjadi lemah’,” jelas Rezza.
Wakil Ketua 1 Tapak Suci Putera Muhammadiyah Pimda 085 Cilacap, Wasim, menekankan bahwa UKT merupakan pendidikan jenjang yang wajib diikuti siswa.
“UKT mengevaluasi penguasaan keilmuan Tapak Suci—sejauh mana materi pelatih terserap,” terangnya.
Ia mengingatkan peserta mempersiapkan mental dan fisik, karena terdapat ujian teori dan praktik ragawi maupun nonragawi.
“Al-Islam harus dikuasai—hafalan surat, praktik wudu dan salat, serta Kemuhammadiyahan. Maka kalian harus betul-betul siap,” pesannya.
Pelatih Tapak Suci unit latihan SD Muhammadiyah 1 Cilacap, Davi Aryadi, menjelaskan dukungan sekolah terhadap kegiatan ekstrakurikuler.
“Tapak Suci menambah semangat siswa; ekskul wajib untuk kelas IV dan V. Wali murid mendukung dan senang anak-anak mengikuti,” jelasnya.
Ia menambahkan, 62 siswa yang mengikuti UKT tahun ini adalah peserta baru.
“Anak-anak sudah dipersiapkan materi dan praktik. Insyaallah kami optimistis mereka lulus UKT,” pungkas Davi.
UKT menjadi momentum menguji sikap dan karakter sebelum kemampuan jurus, demi melahirkan pesilat yang berkarakter, bermartabat, dan bermanfaat bagi bangsa. Pimda 085 Cilacap menargetkan capaian UKT tidak hanya kenaikan sabuk, tetapi juga kenaikan tingkat keimanan dan kedisiplinan. Sinergi dengan masyarakat, pemerintah daerah, serta ortom Muhammadiyah terus diperkuat untuk menghadirkan citra pencak silat yang positif dan islami di Cilacap.
Kontributor: Wasis
Editor: Al-Afasy
				


