Musykerda, PDNA Boyolali Gelorakan Semangat Berorganisasi
PWMJATENG.COM, BOYOLALI – Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Boyolali Menggelar acara Musyawarah Kerja Daerah (Musykerda), Sabtu (25 Mei 2019) di SD Muhammadiyah Program Khusus Banyudono. Acara dibuka oleh PDA Kabupaten Boyolali ibu Umi Muslikah, SAg.
Dalam sambutanya, ia mengapresiasi positif Kegiatan MusyKerda. “Mari semangat untuk menggerakkan Roda organisasi NA,” pesannya.
Eha Sulistyowati, ketua PDNA Boyolali, disela-sela MusyKerda menjelaskan bahwa acara diikuti perwakilan semua PCNA se Kabupaten Boyolali. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengevaluasi dan merencanakan program yang akan datang.
Adapun hasil dari Musykerda yaitu :
1) pendataan kembali KTNA per cabang
2) selalu Partisipatif kegiatan kepemudaan lain
3. Kajian Penguatan komitmen NA dan ideologi muhammadiyah
4. Meningkatkan kapasitas pimpinan dan nengoptimalkan pengkaderan di cabang dan ranting
5. Mengadakan pelatihan mubalighot dan motivator
6. Mengikuti kajian At Tanwir oleh PDM
7. Mengadakan lomba pidato, cerdas cermat untuk smp – SMK
Mengadakan lomba mewarnai untuk T dan SD
8. Mengadakan pashmina ( pelayanan remaja sehat mili Nasyiatul aisyiyah) di tiap2 cabang
9. Di bulan juli akan diadakan DANA ( darul arqom NA)
10.Sosialisasi Program NA di Medsos
11. Tgl 5-7 juli mengikuti kegiatan PWNA ( TOT zero stunting, psikososial, samara course)
12. Tgl 5-7 juli Mengikuti jambore LLHPB aisyiyah ( lembaga lingkungan hidup dan penanggulangan bencana) di tawangmangu
13. Mengadakan study banding ke PDNA yang Sudah sukses BUANA ( badan usaha milik NA)
Acara MusyKerda kemudian ditutup dengan tausiah dan motivasi oleh ustad Pujiono,S.Si.MM selaku Ketua Majelis Pendidikan Kader PDM Boyolali. Dalam tausiahnya menyampaikan pentingnya menata dan menggerakkan organisasi. “NA adalah Ortom yang akan benar – Benar ‘Melahirkan’ kader. Kemudian tantangan NA kedepan adalah bersaing dengan organisasi perempuan yang lain. NA harus berbenah tampil gesit dengan program-program yang nyata dan di rasakan masyarakat langsung,” ungkapnya.
“Jangan menunggu dawuh, ayo laksanakan program meski kecil asal itu milik sendiri lebih baik dan nyata,” imbuhnya. (*)
