30 Dokter Baru Lulusan Unimus, Ikuti Pengambilan Sumpah Dokter Ke XX
PWMJATENG.COM, SEMARANG – Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), hari ini menyelenggarakan Sumpah Dokter yang ke XX, di Aula Gedung Fakultas Kedokteran Unimus, Sabtu (3/8).
Acara tersebut dihadiri oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Tengah, Direktur Rumah Sakit Pendidikan Utama Unimus, serta Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Sampai saat ini, Unimus telah meluluskan sebanyak 262 dokter, dan hari ini sebanyak 30 Dokter baru lulusan Unimus, hadir mengikuti pengambilan sumpah dokter yang ke XX.
Pengambilan Sumpah dokter, oleh Dekan Fakultas Kedokteran Unimus, Prof. Dr. dr. Rifqi Muslim, Sp.B, SP.U. Kemudian dilanjutkan dengan penetapan sebagai dokter, penandatanganan sumpah dan penyerahan naskah sumpah, serta penyerahan dokter baru.
Pendidikan kedokteran di Indonesia terus mengalami kemajuan untuk meningkatkan kualitas lulusannya. Konsil kedokteran Indonesia telah menyusun Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) yan menjadi dasar pelaksanaan Ujian Kompetensai sebagai syarat minimal lulusan dari Fakultas Kedokteran di seluruh Indonesia baik swasta maupun negeri. Ujian kompetensi tersebut bertujuan untuk melindungi masyarakat dari dokter yang tidak kompeten. Dengan kelulusan tersebut, ini menunjukkan bahwa dokter – dokter lulusan Unimus telah kompeten sebagai dokter dan siap untuk terjun ke masyarakat.
“Hal tersebut disampaikan oleh Rifqi Muslim, ketika memberi sambutan”.
Wakil Rektor III Unimus, Dr. Samsudi Rahardjo, MM. , MT, membacakan sambutan Rektor Unimus. Dalam sambutannya menyampaikan, ” pada periode sumpah dokter ke XX ini, Unimus dapat menghantarkan sejumlah 30 dokter baru yang telah berhasil menyelesaikan studi dalam rentang waktu sesuai dengan masa studi, dengan prestasi akademik yang baik dan menggembirakan karena semua telah berhasil lulus Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD)”.
Melalui sumpah dokter ini, maka lulusan telah berhak memakai gelar “Dokter”. Gelar ini merupakan hasil perjuangan yang tidak mengenal putus asa, dilandasi dengan sikap kesabaran, penuh semangat dan keuletan dalam menjalani kehidupan akademik, menempa intelektualitas diri di tengah – tengah masyarkat, “Lanjutnya”. (it)