296 Siswa Ikuti Sosialisasi UNBK 2017 di SMK Muhammadiyah 3 Weleri
PWMJATENG.COM, KENDAL – Beberapa waktu lalu telah terjadi gonjang ganjing tentang ketidakpastian pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2016/2017, namun akhirnya pemimpin tertinggi Republik kita, Bapak Joko Widodo memutuskan UN untuk tahun 2017 tetap dilaksanakan, dan untuk sukses pelaksanaan UN harus ada persiapan khusus, apalagi bagi siswa kelas IX yang sekolahannya ditunjuk pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) harus melakukan simulasi UNBK di SLTA yang telah ditunjuk oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.
Adalah SMK Muhammadiyah 3 Weleri, Kendal sebagai salah satu sekolah Muhammadiyah yang dipercaya sebagai pusat sosialisasi UNBK 2017, “ ada 296 siswa dari tiga sekolahan yang berbeda telah mengikuti sosialisasi “ kata Catur Sapyono, S.Kom, penanggungjawab sosialisasi UNBM SMK Muhammadiyah 3 Weleri. Menurut beliau siswa sebanyak itu berasal dari SMP Muhammadiyah yang ada di sekitar Weleri, yaitu SMP Muhi 1 Weleri, SMP Muhammadiyah 9 Ringinarum, dan SMP Muhammadiyah 11 Rowosari. Dikatakan, Ujian Nasional yang berbasis komputer yang sering disebut UNBK merupakan sistem ujian yang tidak lagi menggunakan kertas dan pensil, “ peran keduannya diganti dengan komputer yang saling terhubung melalui sebuah jaringan internet ke server pusat UN “ jelas Catur.
Tentang aplikasi UNBK 2017 merupakan bentuk simulasi yang sudah familiar di telinga siswa. UNBK sendiri nantinya akan diterapkan di beberapa sekolahan yang sudah mendukung perangkat untuk melakukan Ujian Nasional Berbasis Komputer. Jadi, tidak semua sekolah yang mampu menerapkan UNBK karena keterbatasan perangkat, seperti komputer dan perangkat lainnya yang menunjang kegiatan UNBK, khususnya bagi sekolah yang kurang memadai dari sarana pendukung, mungkin tidak akan menerapkan UNBK.
Kepala SMP Muhi Weleri, Agus Martono, S.Pd menyampaikan banyak terima kasih kepada SMK Muhammadiyah 3 Weleri “ anak – anak kami telah dibimbing dalam simulasi UNBK 2017, semoga mereka memahami tata cara UNBK “ katanya di sela – sela menunggui anak didiknya dalam simulasi. Bagi Agus, walaupun UNBK ini yang pertama kalinya, namun kami tidak ragu, “ anak – anak kami tetap semangat dalam simulasi dan mereka kelihatannya tidak merasa kebingungan “
Senada dengan Agus, kepala SMP Muhammadiyah 11 Rowosari, Dra. Suyati berharap simulasi ini mampu membuat siswa faham akan UNBK, “ dengan simulasi siswa akan terbiasa ketika UNBM berlangsung “ katanya. ( A.Ghofur/MPI Kendal)
Top of Form
Bottom of Form