
PWMJATENG.COM, Surakarta – Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar acara pelepasan calon wisudawan dan wisudawati periode I tahun akademik 2025/2026. Acara berlangsung di Ruang Seminar Lantai 7 Gedung Induk Siti Walidah UMS, Selasa (16/9). Pada periode ini, sebanyak 176 calon alumni resmi dilepas.
Dekan FIK UMS, Umi Budi Rahayu, menegaskan bahwa wisuda bukanlah akhir perjalanan pendidikan. Menurutnya, kelulusan sarjana justru menjadi pintu awal menuju jenjang yang lebih tinggi, khususnya program profesi.
“Pendidikan sarjana memang sudah selesai, tetapi perjalanan belajar masih panjang. Kami menunggu para calon wisudawan untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya,” ujarnya.
Umi juga berpesan agar para calon alumni tetap menjaga ikatan dengan UMS meskipun sudah berada di luar kampus. Ia menegaskan, FIK UMS adalah rumah besar yang selalu terbuka.
“Kita sudah menjadi keluarga besar. Meskipun nanti tidak lagi di UMS, ikatan itu tetap kuat. Kalau ke Solo, silakan mampir ke kampus, sekadar bercengkrama, memberi masukan, atau bahkan berbagi semangat dengan adik-adik kita,” katanya.
Selain itu, Umi mengingatkan bahwa para calon wisudawan adalah bagian dari keluarga besar Muhammadiyah. Ia berharap, setelah kembali ke daerah masing-masing, mereka bisa berkiprah di persyarikatan. “Kami berharap alumni FIK UMS dapat bergerak bersama memajukan Muhammadiyah di wilayahnya,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Ghaisani Shella Amanda, lulusan terbaik dengan IPK 3,89 dari Program Studi Ilmu Gizi, menyampaikan kesannya selama menempuh pendidikan. Ia mengaku mendapatkan banyak hal di luar ruang kelas, mulai dari kepemimpinan, keberanian, kemampuan koordinasi, hingga keterampilan berbicara di depan publik.
Baca juga, Hukum Gaji yang Didapatkan dari Pekerjaan Lewat Jalur Ordal
“Selama empat tahun tentu banyak tantangan. Tidak mudah, bahkan ada teman-teman yang harus menghadapi kesulitan. Namun, saya percaya kita semua mampu memberi dampak positif di lingkungan baru nanti,” ucap Ghaisani.
Ia menambahkan bahwa Gen Z memiliki energi kreatif yang perlu disebarkan. “Saya berharap kita bisa menularkan ide-ide kreatif, kemampuan berpikir kritis, dan rasa empati kepada masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Ghaisani juga memohon doa restu agar ia bersama rekan-rekannya bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi serta meraih kesuksesan dalam karier. “Semoga kami bisa menjadi alumni yang kompeten, haus ilmu, berakhlak baik, dan membanggakan FIK UMS,” pungkasnya.

Kebahagiaan juga dirasakan oleh orang tua Ghaisani, Mantep Jatmiko. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada FIK UMS atas bimbingan yang diberikan selama ini.
“Kami bahagia dan bangga karena anak-anak kami telah dibekali ilmu serta akhlak yang baik. Dengan bekal itu, mereka bisa menatap masa depan dengan tegar,” ujarnya.
Mantep juga berpesan kepada para calon wisudawan agar tetap rendah hati. Ia menekankan agar prestasi yang diraih tidak menjadikan mereka takabur. “Jadikan pencapaian ini sebagai pendorong untuk lebih giat belajar dan bekerja. Manfaatkan kecerdasan dan kemampuan yang dimiliki untuk meraih masa depan yang lebih baik,” tuturnya.
Kontributor : Maysali
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha