PWMJATENG.COM, Semarang – Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) menjadi tuan rumah Entrepreneur Bootcamp 2024, sebuah forum pelatihan kewirausahaan bagi mahasiswa, Rabu (31/7/24). Acara ini diikuti oleh 32 perguruan tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia serta 17 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari desa wisata. Sebanyak lima tim mahasiswa dari UNIMUS turut berpartisipasi dalam kegiatan yang berlangsung di Desa Wisata Goa Kreo dan Kampus UNIMUS.
Entrepreneur Bootcamp 2024 yang diinisiasi oleh Muhammadiyah Center for Entrepreneurship and Business Incubator (MCEBI) bekerja sama dengan Badan Otorita Borobudur (BOB) ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia, khususnya mahasiswa, agar mereka bisa mandiri setelah lulus. Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan Badan Pelaksana Otorita Borobudur, Bisma Jatmika, menjelaskan bahwa bootcamp ini dirancang dalam bentuk pelatihan dan kompetisi bagi para studentpreneur. “Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan mengikuti business matching dengan kategori penilaian kompetisi yang terdiri dari proposal pitch deck, video content, dan display produk,” katanya.
UNIMUS mengirimkan lima tim mahasiswa yang terdiri dari dua tim bisnis digital, satu tim budidaya, satu tim kuliner siap saji, dan satu tim craft. Kelima tim ini sudah teruji bisnisnya selama hampir dua tahun dan telah menerima pendanaan hibah dari program P2MW Belmawa DIKTI. Endang Rudiatin, Ketua MCEBI, menyatakan bahwa bootcamp ini adalah kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mengembangkan bisnis mereka lebih lanjut.
Baca juga, Islam Memandang Eksploitasi Sumber Daya Alam sebagai Titipan-Nya
“Dengan mengikuti bootcamp ini, para mahasiswa dapat meningkatkan kreativitas dan potensi diri mereka,” ujar Endang. “Kami berharap mereka dapat memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan yang didapat selama pelatihan ini untuk mengembangkan usaha mereka lebih jauh.”
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNIMUS, Ayu Noviani Hanum, menjelaskan bahwa kelima tim mahasiswa yang dikirimkan sudah memiliki dasar pengetahuan dan kemampuan untuk berwirausaha. “Mereka telah menunjukkan kemampuan berwirausaha yang luar biasa dan layak bersaing dengan mahasiswa dari PTM lainnya,” ungkap Ayu.
Menurut Ayu, bootcamp ini juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk saling berbagi pengalaman dan belajar dari satu sama lain. “Kami berharap dengan adanya event ini, mahasiswa dapat memperluas jaringan dan membuka peluang usaha baru yang lebih inovatif,” tambahnya.
Entrepreneur Bootcamp 2024 ini tidak hanya sekadar pelatihan, tetapi juga menjadi ajang kompetisi yang mendorong para mahasiswa untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam menciptakan peluang usaha. Dengan berbagai materi yang disampaikan, mulai dari teori dasar kebencanaan, Al Islam, Kemuhammadiyahan, hingga praktek langsung di lapangan, para peserta diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan dalam kehidupan nyata.
Kontributor : Devy Maharja
Editor : M Taufiq Ulinuha
