PWMJATENG.COM, Semarang – Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) dan Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UM Gorontalo) resmi menjalin kerja sama akademik melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Gedung Rektorat UNIMUS. Kesepakatan ini bertujuan memperkuat kolaborasi dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengembangan institusi.
Rektor UNIMUS, Masrukhi, dan Rektor UM Gorontalo, Abd. Kadim Masaong, hadir dalam acara tersebut. Turut mendampingi Wakil Rektor I Budi Santosa, Wakil Rektor II Hardiwinoto, Wakil Rektor III Eny Winaryati, Wakil Rektor IV Muhammad Yusuf, serta sejumlah pejabat akademik lainnya, termasuk Direktur Pascasarjana, Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan (FIKKES), Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK), dan Ketua Program Studi Magister Keperawatan.
Baca juga, Kiat-Kiat Memanfaatkan AI dalam Penulisan Artikel dengan Tetap Mengedepankan Etika Jurnalistik
Wakil Rektor IV UNIMUS menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat jaringan akademik antaruniversitas Muhammadiyah. “Kolaborasi ini diharapkan dapat memperluas akses bagi dosen dan mahasiswa untuk saling bertukar ilmu serta meningkatkan kualitas pendidikan berbasis riset,” ujarnya.
Rektor UM Gorontalo, Abd. Kadim Masaong, menyatakan bahwa kerja sama ini menjadi momentum penting bagi pengembangan kelembagaan. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif UNIMUS untuk bersinergi dalam berbagai bidang, terutama dalam pembahasan pendirian Fakultas Kedokteran dan program studi lainnya di UM Gorontalo. Ini merupakan langkah strategis guna meningkatkan kualitas layanan pendidikan bagi mahasiswa,” ungkapnya.
Penandatanganan MoU ini menandai awal dari kerja sama yang lebih konkret dalam pengembangan program akademik, penelitian bersama, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia di kedua institusi. Dengan semangat kebersamaan dan sinergi, UNIMUS dan UM Gorontalo optimistis dapat berkontribusi dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
