AUMBerita

UMS Tembus Dua Kategori Nasional Anugerah Kerja Sama Diktisaintek 2025

PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Kampus tersebut lolos dalam dua kategori Anugerah Kerja Sama Diktisaintek (AKD) 2025 yang digelar oleh Direktorat Reputasi, Kemitraan, dan Urusan Internasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Informasi itu diumumkan secara resmi oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah. UMS berhasil masuk nominasi pada kategori Perguruan Tinggi dengan Kerja Sama Internasional Terbaik serta Perguruan Tinggi dengan Kerja Sama Pemerintah atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Terbaik.

Kasubdit Pengembangan Kemitraan Industri Direktorat Reputasi, Kemitraan, dan Urusan Internasional, Sidiq Permono Nugroho, mengatakan capaian ini merupakan pengakuan atas konsistensi UMS dalam membangun kolaborasi strategis yang berdaya guna.

“Ini adalah bentuk penghargaan dari LLDIKTI untuk kerja sama universitas yang berdampak bagi masyarakat dan berkelanjutan. Tidak hanya saat proses awarding, tetapi juga terus menerus,” ujar Sidiq, Rabu (3/9).

UMS tercatat melakukan kerja sama internasional dengan Yonsei University, Korea Selatan. Kolaborasi tersebut fokus pada pengembangan teknologi pendeteksi ujaran kebencian yang ditargetkan rampung pada periode 2024–2025.

Menurut Sidiq, penelitian ini masih berada pada tingkat kesiapan teknologi atau Technology Readiness Level (TRL) 1–2. Meski begitu, ia menilai riset tersebut sangat strategis karena menyentuh isu global terkait ujaran kebencian di ruang digital.

Sementara itu, untuk kategori kerja sama dengan pemerintah atau LSM, UMS mengembangkan Sistem Pendukung Keputusan Tuberkulosis (SPK-TB) bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Baca juga, Kepemimpinan Perempuan dalam Islam: Antara Teks, Konteks, dan Realitas Sosial

“SPK-TB sudah diimplementasikan di tiga puskesmas, yakni Puskesmas Bulu, Puskesmas Sukoharjo, dan Puskesmas Kartasura,” kata Sidiq.

Ia menambahkan, inovasi SPK-TB telah mencapai TRL 6–7 karena telah diujicobakan langsung di lapangan. Sistem ini juga selaras dengan Asta Cita poin keempat dan kelima yang berhubungan dengan peningkatan layanan kesehatan masyarakat.

Sidiq berharap semakin banyak dosen UMS yang terlibat dalam kerja sama strategis baik di level lokal maupun internasional. Menurutnya, semakin luas jejaring yang dibangun maka semakin besar peluang UMS mempertahankan bahkan meningkatkan reputasinya.

“Kerja sama yang berdampak adalah kunci bagi UMS untuk tetap unggul dan relevan dalam persaingan global,” ucapnya.

Untuk mendukung tata kelola kolaborasi yang profesional, UMS telah menyiapkan sebuah platform bernama MyPartnership. Sistem digital ini dirancang agar semua kerja sama dapat dikelola secara transparan, terukur, dan akuntabel.

Sidiq menjelaskan, MyPartnership mengintegrasikan seluruh proses kolaborasi dalam satu sistem. Mulai dari pendataan, pelaporan, monitoring dan evaluasi, hingga pemberian penghargaan atau pemeringkatan internal bagi setiap unit atau lembaga di UMS.

“MyPartnership membuat pengelolaan kerja sama di UMS menjadi lebih efektif, akuntabel, dan berorientasi pada keberlanjutan,” tegasnya.

Kontributor : Gede
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE