PWMJATENG.COM, Banyumas – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali menunjukkan komitmennya dalam penguatan mutu akademik dan tata kelola publikasi ilmiah. Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), khususnya Bidang Penerbitan Jurnal dan Buku, UMP menggelar Workshop Manajemen Pengelolaan Open Journal System (OJS) 3 di Gedung AK Anshori pada Jumat, 25 April 2025.
Kegiatan ini menjadi tindak lanjut dari proses migrasi sistem jurnal daring dari OJS 2 ke OJS 3 yang telah dilakukan pada 24 hingga 28 Maret 2025. Workshop tersebut diikuti oleh para pengelola jurnal dari seluruh fakultas di lingkungan UMP.
Ketua LPPM UMP, Sri Wahyuni, menegaskan bahwa pembaruan sistem ini tidak sekadar menyangkut aspek teknis. Ia menilai bahwa kesiapan institusi dalam menghadapi proses akreditasi dan re-akreditasi jurnal juga menjadi perhatian utama.
“Workshop ini bagian dari kelanjutan proses migrasi ke OJS 3. Sekarang kami fokus menyiapkan tampilan dan manajemen website jurnal agar sesuai standar akreditasi periode kedua yang berlangsung dari 12 hingga 26 April 2025,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Ia juga menjelaskan bahwa pembaruan ini bertujuan menjamin keamanan dan performa sistem. Menurutnya, sistem OJS 3 mempermudah pengelola dalam menangani naskah, penulis, hingga proses peer-review.
Wakil Rektor IV UMP Bidang Riset dan Inovasi, Ahmad Darmawan, turut hadir dan membuka secara resmi kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa jurnal ilmiah merupakan wajah dari kualitas akademik sebuah perguruan tinggi.
Baca juga, Paripurna! PWM Jateng Tutup Serangkaian Ibadah Ramadan dan Syawal dengan Halalbihalal bersama MLO, PDM-PDA, dan AUM
“Sekarang ini, kelembagaan universitas dinilai dari dua hal penting: jumlah program studi dengan akreditasi unggul dan jumlah jurnal yang telah terakreditasi serta bereputasi,” jelasnya.
Menurut Ahmad, sistem OJS 3 menawarkan keunggulan dari sisi efisiensi dan keamanan. Dengan tampilan yang ramah pengguna, OJS 3 diharapkan bisa menjadi solusi untuk mendorong jurnal-jurnal di UMP meraih akreditasi nasional. Ia menambahkan bahwa jurnal yang belum terakreditasi sekalipun, bisa menargetkan akreditasi minimal Sinta 4 dengan sistem ini.
“Ini peluang besar. Kita dorong para pengelola jurnal untuk tidak hanya bertahan, tapi juga melesat dengan target yang lebih tinggi,” tambahnya penuh semangat.
Dalam kesempatan itu, Ahmad juga mendorong seluruh pengelola jurnal untuk berinovasi dan bersinergi demi mencapai target akreditasi yang lebih tinggi. Ia meyakini bahwa langkah ini adalah bagian dari transformasi UMP menjadi universitas yang berdaya saing global.
“Dengan mengucap bismillah, saya nyatakan Workshop Manajemen Pengelolaan OJS 3 resmi dibuka,” ucapnya, disambut antusias para peserta.
Workshop ini memperlihatkan langkah konkret UMP dalam mengukuhkan reputasi akademiknya. Tidak hanya menyempurnakan sistem publikasi ilmiah, tetapi juga memperkuat posisi UMP dalam peta perguruan tinggi nasional yang unggul dan modern.
Kontributor : Tegar
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
