Tingkatkan Kualitas Lulusan: Magister Pendidikan IPS UMP Susun Kurikulum Berbasis Outcome
PWMJATENG.COM, PURWOKERTO - Magister Pendidikan IPS Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), terus meningkatkan kualitas lulusan dengan menyusun kurikulum pendidikan berbasis Outcome. Hal tersebut disampaikan Dr. Sriyanto, Ketua Program Studi (Kaprodi) Magister Pendidikan IPS UMP saat pemaparan draft kurikulum.
“Kegiatan Review Kurikulum dilaksanakan kemarin Jumat 25 Juni 2021. Kurikulum ini harus mampu menjawab tantangan zaman, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mampu mempersiapkan mahasiswa terjun di masyarakat nantinya. Kegiatan dilakukan melalui blended, sebagian peserta mengikuti secara daring sebanyak 118, dan sebagian mengikuti secara luring,” jelasnya, Jumat (25/6/2021) di Purwokerto.
Dijelaskan, keuntungan kurikulum berbasis outcome, mahasiswa dapat menyelesaikan kuliahnya di Prodi Magister Pendidikan IPS UMP dalam waktu 1 tahun 8 bulan. Sejak dari semester satu mahaiswa akan didampingi oleh dosen untuk melakukan publikasi di jurnal nasional maupun internasional, atau publikasi dalam bentuk buku, lanjut Dr. Sriyanto.
Acara ini dibuka oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kerjasama, Ir. Aman Suyadi, M.P., yang sekaligus me-launching Pusat Kajian Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran ( Edulearn Innovation Research Center atau EIRC).
“Pusat kajian ini diharapkan berbagai permasalahan yang dihadapi guru, dosen, maupun praktisi pendidikan lainnya yang berupa kompetensi, inovasi dalam mengajar, pengembangan karir, perlindungan aktivis pendidikan, dan lain-lain dapat ditampung dalam program unggulan tersebut. Pada saat peluncuran pusat kajian juga disampaikan selayang pandang tentang apa, untuk apa, dan bagaimana tentang EIRC oleh Dr. Laily Nurlina,” jelasnya,
Kegiatan Review Kurikulum Magister Pendidikan IPS menghadirkan pakar Pendidikan IPS dari Universitas Pendidikan Indonesia Prof. Dr. Nana Supriatna, M.Ed., dan Dr. Rudi Gunawan, M.Pd. (Uhamka Jakarta). Kedua pakar tersebut sepakat memberikan masukan agar local wisdom (kearifan lokal) menjadi bagian dari kurikulum Pendidikan IPS UMP, sebagai living curriculum. Turut memberikan masukan adalah Kasi Kurikulum SMP Dinas Pendidikan Banyumas. Acara review kurikulum dipandu oleh Dr. Elly Hasan Sadeli, M.Pd.
“Kedua pakar Pendidikan tersebut mengapresiasi draf kurikulum Magister Pendidikan IPS UMP, hanya saja terdapat beberapa catatan untuk lebih mengakomodir isu-isu lokal atau kebutuhan masyarakat sekitar. Ditambahkan oleh Dr. Rudy Gunawan, M.Pd. perlu adanya kejelasan profil lulusan, pada bagian Konsultan Pendidikan IPS, dan menyarankan agar mata kuliah mendukung riset sehingga lebih bisa dirasakan kebermanfaatannya untuk praktisi pendidikan yang lain,” pungkasnya. (*)