Berita

Stand Bazar, Pameran dan Panggung Gembira Mewarnai Kemeriahan HBM

PWMJATENG.COM, KENDAL – Kegiatan Hari Bermuhammadiyah (HBM) putaran ke 7 di Komplek Pondok Modern Darul Arqam 1 Muhammadiyah Patean, Kendal pada Ahad (10/3) tampak meriah. Kemeriahan itu tidak hanya karena jumlah anggota jamaah pengajian ribuah dan keinginan jamaah untuk meyimak tausiah dari Ustadz Sukriyanto. Tetapi di arena itu terdapat Bazar, Pameran dan panggung gembira.

Pantauan tim pwmjateng.com, Hari Bermuhammadiyah kali ini dirasa lebih semarak. Di atas panggung tengah tampil tari tradisional yang dimainkan anak – anak salah satu TK ABA. Sedangkan di sebelah kanan tenda untuk jamaah, terpasang 20 stand dengan sewa Rp 75.000 setiap standnya. Seluruh stand terlihat terisi semua dengan menyediakan aneka makanan khas Kendal , minuman dari buah sirsat, jambu biji, buah – buahan, seperti apokat dengan harga Rp 10.000/Kg . dan durian Rp 80.000 – Rp 120.000 apokat.

“ Saya jamin durian ini tidak mengecewakan. Menawi mboten manis, uang kembali “ kata penjual yang tidak bersedia disebut namanya.

PD Aisyiah dan NA menyewa 2 stand dengan pengunjung cukup banyak. Stand tersebut menyediakan pakaian, asesoris, dan makanan khas Kendal

“ Bagaimana pengunjungnya, mbak ? “ tanya insan pwmjateng,com

“ Alhamdulillah, cukup banyak dan laris, mbak “ jawab Yusrini, salah satu penunggu stand.

Beliau berharap kegiatan HBM hendaknya seperti ini yang bisa memberi manfaat yang lebih banyak

“ Tujuan kita hadir di HBM selain untuk mendengarkan ceramah, tidak ada salahnya jamaah bisa belanja, membawa oleh – oleh untuk tetangga dan keluarga “ kata Yusrini yang didampingi ketua PDNA Kendal, Ellyana Eka Hutami.

Untuk keperluan seragam KOKAM juga disediakan di stand yang dikelola oleh PDPM dengan menyediakan aneka seragam.

“ Daripada beli ke Yogja, mas. Di sini kami sediakan. Rompi juga ada “ kata Luthfi, salah satu penjaga stand.

Tidak mau ketinggalan Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) melalui alumni Sekolah Bisnis Muslim (SBM) yang menjaual hasil produknya, diantaranya kue, dan lalapan, petai.

Ada satu stand yang cukup menarikan, tetapi pengunjungnya tidak begitu banyak. Budidaya magot dari limbah rumah tangga, organik.

“ Kami sengaja tampil beda dengan yang lain. Cara budidaya magot bisa belajar dengan kami, dan siap membimbing sampai panen. Jika kesulitan pemasaran kami punya lahan. “ kata Sariyun,  sekretaris Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PDM Kendal ketika kami kunjungi.

Stand yang berada samping panggung, sekitar di 10 meter itu tidak lazim, nyelempitdan tidak begitu mendapat banyak perhatian, lokasinya tidak begitu terlihat, juga barang yang dijajakan tidak biasa dengan yang lain,  yaitu magot, belatung untuk pakan ikan, terutama lele.

“ Kami sengaja sedikit menjauh, karena yang yang tampilkan bukan menu manusia, tapi makanan penambah protein untuk ikan lele “ ujar Sariyun.

Kegiatan HBM ditutup dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung MI Muhammadiyah Pagersari, Patean oleh ustadz H, Sukriyanto, AR disusul oleh anggota PDM Kendal. (Tim Liputan MPI Kendal)

 

 

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE