PWMJATENG.COM, Surakarta – SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo, Jawa Tengah, sukses menyelenggarakan sosialisasi program kegiatan bagi wali murid kelas I sampai VI tahun ajaran 2024/2025. Acara ini dikemas dalam bentuk pengajian Muharram 1446 Hijriyah dengan menghadirkan Korps Mubaligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta, Jaka Prasetya, pada Selasa (23/7/2024).
Kegiatan ini dilaksanakan di lapangan sekolah sehat yang berlokasi di Jalan Kartini No. 1 Ketelan, Kecamatan Banjarsari, dekat Istana Pura Mangkunegaran dan Masjid Al Wustha Mangkunegaran. Seluruh wali siswa diundang pada pukul 08:00 WIB dan acara dimulai pada pukul 08:10 WIB dengan pembawa acara Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Dwi Jatmiko. Sosialisasi dipandu langsung oleh Kepala Sekolah, Sri Sayekti.
Acara dibuka dengan pengucapan basmalah bersama-sama. Sri Sayekti menyampaikan program kegiatan SD Muhammadiyah 1 Ketelan yang telah berdiri sejak 1935 untuk tahun ajaran 2024/2025. Program tersebut mencakup beberapa kurikulum, antara lain Kurikulum Merdeka, Kurikulum Al Islam Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab (Ismuba), Kurikulum Cambridge, dan Kurikulum Muatan Lokal (Mulok) Jawa Tengah.
Sayekti juga menjelaskan jadwal pembelajaran bagi siswa. “Siswa masuk pukul 07.00, Senin hingga Kamis, kelas 1-2 pukul 14.00, kelas 3-6 pukul 15.45, dan Jumat kelas 1-2 pukul 10.20, kelas 3-6 pukul 14.05. Presensi menggunakan M1 Smart Card dan seragam sekolah,” ujarnya.
Program pembelajaran lainnya meliputi Pembelajaran Intrakurikuler, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Ekstrakurikuler, Pelajar Muhammadiyah Berkemajuan, Kewirausahaan, tambahan jam bakat minat, dan penilaian formatif dan sumatif. “Kami juga memiliki kegiatan projek outing class, home visit, jeda kegiatan, parenting, kelas inspirasi, dan jam wajib kunjung perpustakaan,” tambah Sayekti.
Baca juga, Telah Terbit! Download Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) 1446 H
Sayekti menjelaskan bahwa SD Muhammadiyah 1 Solo menggunakan rapor yang mencakup penilaian ekstrakurikuler, P5, Pembiasaan Ismubaristik, bakat minat, peraturan akademik, dan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK). “KKTP (Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran) adalah 80. Syarat kenaikan kelas meliputi keikutsertaan dalam pembelajaran dan memenuhi kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran dengan nilai minimal 80,” katanya.
SD Muhammadiyah 1 Solo juga memiliki berbagai program keagamaan dan karakter, seperti Program Tertib Ibadah yang mencakup sholat lima waktu, mengaji, tadarus di awal kegiatan KBM, sholat dhuha, sholat dhuhur, sholat Jumat berjamaah, serta membawa alat ibadah dan sandal. Ada juga Program Peningkatan Baca dan Tulis Al-Quran, Tahfidz Juz 30, dan kelas tahfidz.
“Kami juga memiliki Program Lingkungan Islami, seperti memakai baju seragam Islami, senyum sapa salam sopan santun, dan selalu memantau kegiatan belajar dan ibadah siswa,” jelas Sayekti.
SD Muhammadiyah 1 Solo dikenal dengan branding “Muhammadiyah 1 International Elementary Islamic School Surakarta.” Program ini mencakup pengajian, PHBI, pembinaan keputrian, pesantren kilat, ekstra kurikuler HW dan tapak suci, serta peningkatan mutu pendidikan Ismuba.
Sayekti menutup acara dengan memaparkan pentingnya ukhuwah Islamiyah, dakwah, sosial, bakti sosial, silaturahmi Idul Fitri, latihan qurban, dan infaq kelas. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung keberhasilan belajar siswa melalui berbagai program unggulan yang kami miliki,” pungkasnya.
Kontributor : Dwi Jatmiko
Editor : M Taufiq Ulinuha
