SLB Surya Gemilang Limbangan Tempati Kampus 2
PWMJATENG.COM, LIMBANGAN – Sekolah Luar Biasa (SLB) Muhammadiyah Surya Gemilang yang beralamatkan di Raya Utara Margosari No.5a, Krajan, Margosari, Limbangan, terhitung mulai Oktober 2021 menempati kampus 2, lokasinya sekitar 500 meter ke selatan dari kampus 1, tepatnya di Jl. Kyai Sholeh No.31 Margosari, Limbangan, Kendal.
Kampus 2 tersebut adalah milik salah satu yayasan yang bergerak di bidang pendidikan dengan para anggotanya berprofesi sebagai guru.
Kepala SLB Muhammadiyah Surya Gemilang Limbangan, Kuntjoro mengatakan kampus 2 dalam waktu dekat tidak akan digunakan untuk proses pembelajaran untuk anak-anak didik.
“Lokasi kampus 2 disetting tidak untuk proses KBM anak-anak berkebutuhan khusus, karena tidak ramah untuk mereka” kata Kuntjoro pada Kamis (14/10) usai menerima paparan dari tim konsultan SLB setempat.
*
Dijelaskan, pihaknya diberi kesempatan untuk menempati gedung tersebut karena banyak ruang yang sudah tidak terpakai.
“Ke depan, apabila pembelajaran sudah berjalan dengan normal, kampus 2 akan digunakan untuk jenjang SMP LB dan SMA LB. Adapun kampus 1 kami gunakan untuk jenjang SD LB dan kelas persiapan”
Ditambahkan, tahun ini SLB Surya Gemilang harus menerima dan membuka kelas persiapan.
“Banyak masyarakat yang sengaja datang ke kami, minta tolong agar anaknya bisa diterima di SLB Surya Gemilang meski masih belum cukup umur, namun kami tidak bisa menolak, terpaksa kami harus menerima, meskipun regulasinya diterima harus berumur 7 tahun” ungkapnya.
Orang tua calon siswa baru, kata Kuntjoro, merasa kesulitan untuk mencari sekolah berkebutuhan khusus, dan kehadiran SLB Surya Gemilang sebagai media dakwah Muhammadiyah sangat dibutuhkan oleh mereka.
Sementara itu Sekretaris Majelis Dikdasmen PWM Jawa Tengah, Karnadi Hasan, mengatakan SLB Surya Gemilang salah satu dari lima SLB milik Muhammadiyah yang ada di Jawa Tengah.
“Dari ke lima SLB tersebut satu-satunya SLB yang menggeliat untuk maju adalah SLB Surya Gemilang” kata Karnadi.
Dia mengaku sedang melakukan riset di SLB Surya Gemilang dengan topik ‘Pesantren Difabel, Studi Pelayanan Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus’.
“Kami mendalami betul dan komunikasi terus dengan para guru. Inilah salah satu potensi yang oleh PWM ke depan SLB Surya Gemilang kami dorong terus untuk menjadi unggul” ujarnya.
*
Terkait dengan bidang SLB di Majelis Dikdasmen PWM Jateng, menurutnya belum ada yang membidangi.
“Ke depan dalam struktur Dikdasmen kami akan menempatkan Wakil Ketua bidang SLB sehingga ada match dengan PWM Jateng”
Keberadaan SLB Surya Gemilang, kata Karnadi Hasan, ke depan tentu butuh sinergi antara pimpinan Persyarikatan sebagai pemilik, Majelis Dikdasmen penyelenggara dan Kepala Sekolah sebagai pelaksana.
Sedangkan Ketua PWM Jawa Tengah, KH. Tafsir mengatakan, Muhammadiyah ada untuk semua, termasuk SLB Surya Gemilang ada tidak hanya untuk muslim, tapi juga non muslim.
“Muhammadiyah adalah gerakan Islam, dakwah amar makruf nahi mungkar, dan gerakan tajdid. Dakwah Muhammadiyah menyapa semua orang, termasuk menyapa anak berkebutuhan khusus” kata Tafsir.
Prinsip dakwah Muhammadiyah, katanya, semua manusia mulai bangun sampai tidur lagi, lahir sampai meninggal dilayani oleh Muhammadiyah.
“Mereka muslim dan non muslim, yang gelap maupun gemerlap, semua mendapat layanan dakwah Muhammadiyah” tegasnya
Menurutnya, identitas Muhammadiyah ketika dakwah tidak memaksa orang untuk masuk Islam, tetapi sebagai ekspresi rahmatan lil alamien.
“Dakwah Muhammadiyah mengajak memang ya, tetapi tidak memaksakan, karena agama tidak boleh dipaksakan” imbuhnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua PDM Kendal, Muh Ali Satiran, jajaran Majelis Dikdasmen PDM Kendal, Pembina SLB Surya Gemilang, Widadi, Polsek Limbangan, Koramil Limbangan, jajaran DPD II PGRI Kab. Kendal, jajaran konsultan SLB Surya Gemilang, dan guru dan pegawai SLB Surya Gemilang. (fur)
Disarikan dari berita di website kendalmu.com
