Siap Borong Medali! Tapak Suci Jateng Targetkan Juara Umum di Kejuaraan Dunia 2025

PWMJATENG.COM, Surakarta – Kontingen Tapak Suci (TS) Jawa Tengah resmi dilepas untuk mengikuti Kejuaraan Dunia II Tapak Suci yang akan digelar pada 30 Juli hingga 3 Agustus 2025 di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Targetnya tidak main-main: merebut gelar juara umum.
Sebanyak 59 atlet dalam kontingen tersebut dilepas langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Wilayah (Pimwil) Tapak Suci Jawa Tengah, Wiwoho Aji Santoso. Pelepasan dilakukan di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
“Kontingen Tapak Suci Jawa Tengah telah kami siapkan secara matang. Kami percaya para atlet mampu menampilkan kemampuan terbaik mereka di ajang internasional ini,” tegas Wiwoho.

Kejuaraan ini merupakan hasil kerja sama antara Pimpinan Pusat (PP) Tapak Suci dan Pimpinan Wilayah Tapak Suci Jawa Timur. Perhelatan tersebut menjadi ajang bergengsi yang ditunggu-tunggu para pesilat muda Muhammadiyah dari berbagai penjuru dunia.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Tapak Suci, Muhammad Afnan Hadikusumo, menjelaskan bahwa kejuaraan dunia ini memiliki peran strategis dalam membina dan mengembangkan kader Tapak Suci. “Penyelenggaraan kejuaraan dunia ini tentu memiliki maksud untuk menggairahkan para atlet Tapak Suci, serta menjaring atlet-atlet Tapak Suci yang berprestasi berskala internasional,” ungkap Afnan.
Ia menegaskan bahwa kaderisasi menjadi perhatian serius. “Dalam konteks ini, kaderisasi atlet menjadi sangat penting agar nantinya Tapak Suci tidak kekurangan kader yang berprestasi,” imbuhnya.
Baca juga, Menjaga Kondusifitas Lingkungan Rumah Tangga: Kunci Harmoni dan Keberkahan
Kejuaraan dunia tersebut merupakan bagian dari peta jalan yang disusun dalam Muktamar Tapak Suci tahun 2017. Peta jalan ini bertujuan agar seluruh program Tapak Suci memiliki arah dan hasil yang terukur.
“Output yang ingin dicapai adalah lahirnya kader silat yang mandiri, berkemajuan, dan mampu bersaing di level dunia,” ujar Afnan.
Ia juga menyebutkan bahwa kejuaraan dunia ini sekaligus menjadi sarana evaluasi bagi latihan para atlet selama ini. “Dengan metode ini, alhamdulillah selama satu dekade terakhir atlet-atlet Tapak Suci berhasil menyumbangkan medali di berbagai kejuaraan, baik lokal, nasional, maupun internasional,” tambahnya.

Pria yang menyandang gelar Pendekar Utama itu menyampaikan bahwa saat ini telah terdaftar atlet dari dua belas negara untuk mengikuti kejuaraan dunia. “Jumlah ini masih bisa bertambah, namun panitia hanya membatasi 500 peserta untuk bertanding,” jelasnya.
Dengan batasan jumlah peserta tersebut, persaingan dipastikan ketat. Namun, hal itu justru menjadi motivasi tambahan bagi Tapak Suci Jawa Tengah untuk tampil maksimal. Semangat membara tampak dari raut wajah para atlet yang dilepas menuju Malang.
Keikutsertaan Tapak Suci Jawa Tengah dalam ajang dunia ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi wilayah, tetapi juga menjadi bagian dari kiprah Tapak Suci sebagai perguruan silat yang telah mencetak atlet berprestasi lintas generasi.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha