Shalat Jenazah dan Kegiatan Takziyah pada Pasien Covid-19
PWMJATENG.COM – Penyelenggaraan salat jenazah dapat diganti dengan salat gaib di rumah masing-masing. Adapun kegiatan takziah dilakukan secara terbatas dengan memperhatikan hal-hal yang terkait penanggulangan Covid-19 atau dilakukan secara daring.
Ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis,
ุนููู ุฃูุจูู ููุฑูููุฑูุฉู ุฑุถู ุงููู ุนูู ุฃูููู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุนูู ุงูููููุฌูุงุดูููู ููู ุงูููููููู ู ุงููููุฐูู ู ูุงุชู ููููู ููุฎูุฑูุฌู ุจูููู ู ุฅูููู ุงููู ูุตููููู ููุตูููู ุจูููู ู ููููุจููุฑู ุนููููููู ุฃูุฑูุจูุนู ุชูููุจูููุฑุงูุชู [ุฑูุงู ุงูุจุฎุงุฑู]
Dari Abu Hurairah ra (ia meriwayatkan): Sesungguhnya Rasulullah saw pernah menyiarkan informasi kematian Raja an-Najฤsyฤซ, lalu beliau keluar ke tempat salat bersama para sahabat, beliau membariskan mereka (membentuk saf) dan beliau bertakbir sebanyak empat kali takbir (salat gaib atas kematian Raja al-Najasyi)ย [HR al-Bukhฤrฤซ].
Sumber: Edaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 02/EDR/I.0/E/2020, bertanggal 29 Rajab 1441 H / 24 Maret 2020 M