Ratusan Siswa SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta Kunjungi Pura Mangkunegaran.
PWMJATENG.COM, SOLO – Banyak cara yang dilakukan lembaga pendidikan untuk membentuk dan menumbuhkembangkan jiwa berkarakter nasionalisme dan kepekaan rasa memiliki. Salah satunya yang dilakukan Sekolah Pendidikan Karakter berbasis TIK SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Jawa Tengah.
Pada Kamis, 23 November 2017, lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surakarta, mengadakan kunjungan salah satu destinasi wisata yang kental akan budayanya, yaitu pura mangkunegaran tepatnya terletak di antara Jl. Ronggo Warsito, Jl. Kartini, Jl. Siswa dan Jl. Teuku Umar. Kegiatan yang diikuti 116 peserta didik kelas II A, B, C dan D VI tersebut merupakan bagian dari pembelajaran tematik tema ketiga mengenalkan lingkungan sekolah.
Acara dimulai sejak pukul 09.30 WIB sampai pukul 11.30 WIB peserta didik di ajak mengunjungi pendopo dengan pemandangan kolam ikan besar yang begitu menyejukkan dan ada patung yang terletak persis di tengah kolam ikan serta diharuskan untuk melepas alas kaki sebelum memasuki pendopo. Patung-patung hiasan yang didatangkan dari Eropa dan Cina, hingga zodiak Jawa yang terlihat di plafon pendopo, lantai marmer yang menghiasi keraton pun didatangkan langsung dari Italia. Tempat tersebut berjarak beberapa meter dari SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta.
Salah satu guru tari dan pengampu ekstrakurikuler yang mendampingi kunjungan, Sri Suwanti, S.Pd mengatakan generasi “Kids zaman now” atau generasi milenial banyak yang suka sensitif, suka bawa perasaan (baper), alangkah indahnya dikenalkan adat kesopanan dan aturan masuk suatu tempat. ”Khususnya pura mangkunegaran, anak-anak harus melepas alas kaki, sandal atau sepatu ketika masuk pendapi, tidak boleh ramai, berlarian dikawasan lintasan tengah pendapi dan anak-anak diupayakan dibiasakan untuk mengenal lebih dekat sejarah tentang KGPAA Mangkunegara I yang menjabat pada abad XVIII hingga KGPAA Mangkunegara IX yang menjabat sekarang ini,” ujarnya (Senin, 27 November 2017).
Koordinator kelas dan guru senior, Kustinah Purwani, S.Pd., mengatakan kunjungan mengenalkan lingkungan sekolah “The Spirit Of Java” disambut antusias seluruh peserta didiknya. ”Mangkunegaran Solo merupakan kerajaan kecil, suatu dinasti yang berasal dari Dinasti Mataram. Raja pertama yang bertahta adalah Pangeran Sambernyawa dengan sebutan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I. Semua siswa kami ajarkan bagaimana berkolaborasi dengan teman-teman mereka belajar berjiwa nasionalisme dan rasa memiliki agar apa yang menjadi tujuannya tercapai dengan baik, tidak curang dan tidak saling menjatuhkan. Ini kunjungan perdana bagi kelas II menghadirkan banyak rasa untuk anak-anak. Rasa lelah, gembira, kedinginan dan keseruan bercampur aduk dalam kegiatan yang dihadirkan di komplek Pura Mangkunegaran,” papar Kustinah.
Semua rasa itu, kata Kustinah, terpancar jelas dari wajah-wajah mereka yang begitu antusias mengikuti kegiatan sejak awal hingga tubuh sedikit kedinginan dengan hadirnya gemiricik air hujan. ”Namun semangat pagi membersamai, sehingga semua kegiatan yang dihadirkan semata-mata untuk mendidik mereka agar menjadi pribadi mandiri yang tangguh, kuat, pantang menyerah, kerjasama, serta memiliki rasa kepedualian yang tinggi,” paparnya. (Humas Jatmiko).