PWMJATENG.COM, Surakarta – Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Lembaga Pengembangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (LEPMA FEB) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) meraih pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) tahun 2024. Tema yang diusung adalah “Desa Wirausaha: Pengaplikasian Konsep Green Marketing Melalui Proses Produksi yang Menunjang Peningkatan Penjualan Pada Batik Ecoprint di Desa Jarum, Klaten”.
TIM PPK Ormawa LEPMA FEB UMS terdiri dari:
- Ketua Pelaksana: Aysa Nur Cahyani
- Sekretaris: Ismi Julia
- Bendahara: Andri Maulana
- Sie Acara: Chalysa Laili, Pandu Wijayadi, Dandi Setyo, dan Hanifah Rizqi
- Sie Media dan Publikasi: Ayu Wahyumi, Affira Sasabilla, Wiwik Ardiana, dan Nurani Embun
- Sie Hubungan Masyarakat: Syakila Eka, Laelatul, Wahyu Tri, dan Vinka Wendi
Dibimbing oleh Aflit Nuryulia Praswati, tim ini fokus pada produksi batik ecoprint yang ramah lingkungan. Ketua pelaksana, Aysa Nur Cahyani, menyatakan bahwa produk batik ecoprint memanfaatkan bahan alam dan meminimalkan penggunaan plastik, sehingga ramah lingkungan.
Baca juga, Merawat Kemabruran Haji
Aysa menjelaskan, “Batik ecoprint adalah jenis batik yang menggunakan teknik pewarnaan alami dari tumbuhan untuk mencetak motif pada kain. Proses ini melibatkan penggunaan daun, bunga, dan bagian tumbuhan lainnya yang ditempatkan di atas kain, kemudian direbus atau diproses dengan cara tertentu sehingga warna dan bentuk alami dari tumbuhan tersebut berpindah ke kain. Batik ecoprint dikenal karena pendekatannya yang ramah lingkungan dan estetika yang unik serta natural.”
Pemilihan batik ecoprint didasarkan pada teknik pewarnaan alami yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Selain itu, setiap kain batik ecoprint memiliki pola yang unik, memberikan sentuhan artistik yang berbeda. Aysa menambahkan, “Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang kaya, dan inovasi teknik ecoprint adalah cara untuk memelihara tradisi ini sambil mendukung praktik yang berkelanjutan.”
Tim PPK Ormawa LEPMA berkomitmen untuk meningkatkan produksi batik ecoprint secara konsisten dan memperluas jangkauan pasar melalui platform e-commerce. Mereka juga aktif berpartisipasi dalam pameran bergengsi seperti Expo ICAC UMS dan Expo Panorama, untuk memperluas pengaruh merek dan berinteraksi langsung dengan konsumen potensial.
“Kami mempersembahkan keindahan produk batik ecoprint kami di Expo Panorama. Di sini, kami mengenalkan batik ecoprint pada tingkat internasional dengan target dosen, mahasiswa internasional, dan masyarakat umum,” tegas Aysa Nur Cahyani pada Rabu, (19/6).
Kontributor : Fika
Editor : M Taufiq Ulinuha
