Pertumbuhan KTAM Jateng Tertinggi se-Dunia, Perlu Jadi Contoh Wilayah dan Daerah Lainnya
PWMJATENG.COM, Semarang – Sebagai Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) percontohan PP Muhammadiyah, PWM Jawa Tengah terus meningkatkan kualitas dan kuantitas program yang telah ditentukan oleh PP Muhammadiyah, sebagaimana hasil Muktamar ke-48 Muhammadiyah. Salah satunya ialah pembuatan Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah (KTAM) bagi segenap warga dan masyarakat.
Pagi ini, Kamis (7/3), PP Muhammadiyah merilis pertumbuhan KTAM di seluruh PWM dan PCIM. Terhitung sejak 1-29 Februari 2024, terdapat 10.856 penambahan Anggota Persyarikatan Muhammadiyah, melalui pembuatan KTAM. Dengan rincian, 5.723 KTAM didaftarkan melalui PWM, dan 5.133 melalui PP Muhammadiyah.
Dari total 10.856 KTAM, 50% disumbangkan oleh PWM Jawa Tengah yang berhasil menggaet 5.257 Anggota Persyarikatan ‘baru’ melalui pembuatan KTAM. Disusul PWM Jawa Timur dengan perolehan 1.227 KTAM, dan DIY 1.177 KTAM, serta PWM lainnya.
Pertumbuhan pesat yang diupayakan PWM Jawa Tengah ini sudah barang tentu perlu dicontoh oleh PWM dan PCIM lain.
Dikonfirmasi mengenai pertumbuhan Anggota Muhammadiyah di Jawa Tengah, Sekretaris PWM Jawa Tengah, Dodok Sartono menyampaikan bahwa hal tersebut merupakan prioritas PWM Jawa Tengah menyesuaikan top 3 goals Muhammadiyah Jawa Tengah, yakni 3 J (jamaah, jam’iyah, dan jariyah).
Baca juga, Meneguhkan Pemikiran Politik Islam Perspektif Sejarah dan MKCH
“Jamaah yaitu ditandai dengan pertumbuhan jumlah jamaah Muhammadiyah. Maka, kita lakukan gerakan-gerakan yang memperkuat jamaah, baik di ranting, di masjid-masjid, sebagai basis pembinaan jamaah. Tentunya ini sebagai tanda secara kuantitatif (jumlah jamaah meningkat),” ucap Dodok.
Selain pertumbuhan secara kuantitatif, ia menambahkan bahwa secara kualitatif juga dilakukan upaya-upaya peningkatan, dengan pembinaan jamaah berupa penguatan ideologi dan paham agama, serta berkaitan dengan Risalah Islam Berkemajuan.
Dodok juga menegaskan, bahwa selama lima tahun ke depan, Muhammadiyah Jawa Tengah memproyeksikan pertumbuhan KTAM sejumlah 1,5 juta. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam rangka merealisasikan upaya tersebut, di antaranya menggerakkan dan menghimbau PDM hingga PRM untuk menumbuhkan gerakan-gerakan yang dapat menambah jumlah jamaah, menggerakkan AUM (memastikan seluruh pegawai AUM memiliki KTAM), dan menaikkan kapasitas produksi KTAM (di kantor wilayah).
“Selain teknologi yang dipakai di tingkat Jawa Tengah, kita juga akan mengusulkan kepada PP Muhammadiyah, agar PDM diberi akses untuk dapat mencetak KTAM di masing-masing PDM, sehingga bisa lebih masif dan tersistematis,” pungkasnya.
Editor : M Taufiq Ulinuha