Peringati HUT RI ke-77, SD UMP Gelar Lomba dan Latih Kepemimpinan Siswa
PWMJATENG.COM, Banyumas – Menyambut HUT RI ke-77, berbagai masyarakat terus menggelar rangkaian gebyar dan semarak kemerdekaan dengan perlombaan dan event-event menarik lainnya. Tak terkecuali SD UMP yang juga turut menyemarakkan kemerdekaan dengan rangkaian gebyar sambut HUT RI ke-77 dengan berbagai lomba yang melatih kepimpinan siswa.
Gebyar Kemerdekaan di SD UMP digelar selama dua hari, mulai Senin hingga Kamis (15-16/8), dengan beragam lomba. Di antaranya lomba estafet bola, lomba estafet tepung, lomba rantai sarung, lomba estafet air, lomba mencari koin, lomba balap karung, dan lomba futsal.
Wakil Kepala Kesiswaan SD UMP, Dani K melalui Ketua Pelaksana Sutrimo SPd, mengatakan perlombaan yang dipilih bukan sekadar lomba saja. Meskipun untuk menyemarakkan kemerdekaan, tapi lomba yang dipilih memiliki tujuan lain yakni merangsang motorik siswa dan melatih jiwa kepemimpinan siswa.
“Lombanya sebenarnya lebih untuk membangun kebersamaan dan jiwa sportifitas. Juga membangun kerja sama dalam satu tim. Sekaligus untuk mengingat jasa para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan RI dengan cara sederhana dari anak-anak siswa SD UMP,” katanya.
Ia mengatakan, pihaknya memang turut mengikuti budaya HUT RI dengan mengadakan berbagai perlombaan. Namun, untuk lomba-lombanya disesuaikan dengan kebutuhan siswa dengan lomba yang lebih ke mengasah motorik siswa.
Baca juga, Jejak Awal Muhammadiyah di Surakarta; Refleksi Jelang Muktamar 48
“SD UMP memilih dan memilah lomba yang cocok dan bermanfaat untuk siswa. Tidak hanya untuk kesenangan tapi juga untuk melatih sportifitas,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SD UMP, Nofiyanto SPdGR mengatakan semua kegiatan SD UMP tujuannya untuk melatih jiwa kepemimpinan, kebersamaan dan kepercayaan sesuai tagline SD UMP.
Semua lomba yang diadakan merupakan perlombaan berkelompok, tidak ada yang individu. Hal ini karena kami ingin membangun jiwa kepemimpinan siswa, juga kebersamaa, dan kepercayaan.
Setiap lomba, akan menuntut siswa saling percaya, bekerja sama, dan dalam aspek ini secara otomatis akan muncul jiwa-jiwa pemimpin. Karena dalam kerja tim, otomatis akan ada seorang pemimpin di dalamnya.
“Kepercayaan dalam arti percaya terhadap kemampuan siswa untuk terus berkembang. Karena semua punya potensi yang harus dikembangkan,” kata dia.
Sedangkan kebersamaan kata dia, arahnya pada wujud kerja sama. Bagaimana siswa berlatih kerja sama antar tim.
“Supaya siswa terlatih kerja sama sejak dini. Harapannya nilai-nilai ini akan tetap terbangun dalam diri siswa yang dilakukan melalui games yang membangun ini,” katanya.