PDNA Wonosobo Latih Calon Trainer Konsultan Kesehatan Anak dan Remaja
PWMJATENG.COM, WONOSOBO – Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah ( PDNA ) Wonosobo mengadakan Training Of Trainer ( TOT ) Pelayanan Remaja Sehat NAsyiatul “Aisyiyah ( PASHMINA ) yang bertujuan pembinaan calon trainer konsultan kesehatan anak dan remaja yang diadakan di komplek SD Muhammadiyah Sudagaran. Sabtu ( 14/04 ).
Kegiatan yang berlangsung sehari ini dihadiri utusan 13 PCNA se kabupaten Wonosobo sejumlah 45 peserta.
Kegiatan TOT PASHMINA ini merupakan perdana yang dilakukan oleh PDNA meskipun sudah launching program pada tahun lalu di cabang Mojotengah.
Dalam program yang di pimpin langsung Pimpinan Daerah NAsyiatul ‘Asiyiyah ( PDNA ) Elliani terbagi menjadi tiga kelas, kelas motivator, dimana para peserta di ajak untuk mendalami bagaimana menjadi motivator yang baik saat menemukan kasus di lingkungannya.
Pemberian motivasi sangat penting dilakukan untuk para korban kejahatan ( seksual ). Tidak jarang para korban menjadi minder dan merasa bersalah sepanjang hidupnya, peran motivator sangat penting dalam rangka menumbuhkan percaya diri kembali sehingga bisa melepaskan beban psikologi meski tidak sepenuhnya.
Kelas kedua adalah Volunteer atau relawan, para peserta dibekali dengan berbagai materi untuk menghadapi calon klien yang berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda. Selain itu relawan yang di terjunkan harus bisa memetakan kebutuhan dari klien dengan melihat usia, dan latar belakang masalah yang dihadapi. Yang selanjutnya adalah kelas kader sebagai persiapan dari calon-calon relawan dari anggota NA.
“ Pashmina atau klinik remaja milik Nasyiatul ‘Aisyiyah terus melebarkan sayapnya dengan menjangkau desa-desa serta kantong-kantong komunitas di berbagai daerah di wonosobo. Harapannya, para Trainer bisa bergerak aktif dengan modal TOT ini sehingga tidak mengandalkan relawan daerah saat menemukan kasus yang segera harus di tangani.” Ujar Eliani .
Pada TOT kali ini peserta di hadapkan dengan siswa kelas VI SD Muhammadiyah Sudagarn sebagai bahan latihan dalam konsultasi. Kelas dibagi menjadi dua kelompok putra dan putri secara terpisah sehingga memudahkan dalam konsultasi dan menghindari rasa canggung saat materi reproduksi dan persiapan masa usia balligh.
Peserta siswa kelas VI SD antusias saat sesi konsultasi, mereka menayakan berbagai macam hal yang berkaitan dengan kebutuhan pribadi saat menjelang usia balligh, tak jarang diantaranya bertanya dengan setengah malu karena merasa yang ditanyakan adalah hal tabu. Dengan bimbingan trainer, merek percaya diri saat sesi tanya jawab.
Pashmina atau Klinik remaja milik PDNA Wonosobo saat ini sedang memetakan beberapa kasus yang terjadi di seputar Wonosobo, dan kedepannya akan masuk ke sekolah-sekolah dengan sasaran guru sekolah dasar kelas lima sebagai jaringan relawan pembinaan rohani bagi remaja menghadapi usia balligh. ( Hans-MPI )