
PWMJATENG.COM, Boyolali – Upaya membentuk generasi sholeh dan sholehah terus dilakukan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Seboto, Kecamatan Ampel. Sabtu (2/8), sekolah ini menggelar kegiatan parenting dan rapat pleno yang melibatkan seluruh wali murid, bertempat di halaman sekolah.
Acara tersebut menghadirkan Pujiono, Ketua Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Kabupaten Boyolali, sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, ia menyampaikan bahwa keluarga dan sekolah harus berjalan seiring dalam proses pendidikan karakter anak.
“Orang tua adalah madrasah pertama bagi anak. Kalau di rumah tidak ada teladan, maka sulit bagi madrasah untuk membentuk karakter anak secara utuh,” tegas Pujiono di hadapan para peserta.
Ia pun membagikan tiga langkah utama dalam membentuk generasi sholeh dan sholehah. Pertama, orang tua harus menjadi teladan di rumah, baik dalam hal akhlak maupun ibadah. Menurutnya, perilaku sehari-hari orang tua akan menjadi cermin bagi anak-anaknya.
Langkah kedua adalah menjaga konsistensi dalam pendidikan Islam. Pendidikan agama, kata dia, tidak cukup diberikan hanya di sekolah. Orang tua perlu menguatkannya di rumah, baik melalui pembiasaan ibadah maupun dialog keagamaan.
“Jangan biarkan anak-anak hanya mengenal agama dari guru di sekolah. Di rumah pun harus ada suasana yang mendukung tumbuhnya iman dan ilmu,” ujarnya.
Baca juga, Islam Memandang Keinginan Bunuh Diri karena Takut Memperbanyak Dosa
Adapun langkah ketiga adalah menciptakan lingkungan sosial yang mendukung. Menurut Pujiono, anak-anak sangat dipengaruhi oleh kondisi sekelilingnya. Maka, lingkungan sekitar harus Islami dan memberikan pengaruh positif.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ampel, Supardi, turut hadir dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan dukungan penuh terhadap program pembinaan karakter yang dilakukan madrasah.

“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membangun kesadaran bersama antara orang tua dan sekolah,” ujarnya.
Kepala MIM Seboto, Nur Choiriyah, juga menyampaikan apresiasi atas partisipasi seluruh wali murid. Ia mengaku bersyukur karena seluruh orang tua hadir dan terlibat aktif dalam diskusi.
“Alhamdulillah, seluruh wali murid hadir dan antusias. Ini menunjukkan adanya kepedulian yang kuat terhadap masa depan anak-anak. Semoga menjadi awal yang baik untuk membangun generasi Qur’ani yang tangguh dan berakhlak mulia,” ujar Nur Choiriyah.
Acara ditutup dengan sesi dialog dan musyawarah pleno bersama wali murid. Sesi ini dimaksudkan untuk menyamakan persepsi dan menyusun strategi kolaboratif dalam mendukung proses pendidikan anak di MIM Seboto.
Kontributor : Yusuf
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha