BeritaKabar Daerah

Optimalkan Inovasi Dunia Pertanian, JATAM Pati Sosialisasikan Manfaat Bioreaktor Kapal Selam Langse

PWMJATENG.COM, Pati –  Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) Pati bersama tim dan anggotanya menghadiri sosialisasi pemanfaatan Bioreaktor Kapal Selam (BKS) di Desa Langse, Margorejo, Pati pada Sabtu, (29/6/24).

Muhammad Sobri, Ketua Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, memberikan sosialisasi mengenai cara kerja dan kinerja BKS. Sosialisasi ini telah sering dilakukan melalui media daring dan luring, serta media berita lainnya.

Hadir dalam kegiatan ini Ketua MPM PDM Pati, Sukardi; Ketua Kwarwil Hizbul Wathan (HW) Jateng sekaligus Koordinator Bidang Lazismu PDM Pati, Taufiq; Ketua Kwarda HW Pati, Khayun Fulanun; Ketua Umum JATAM Pati, Budiyono; Wakil Ketua Umum JATAM Pati sekaligus Kepala Desa Langse, Amrudin; Sekretaris Umum JATAM Pati, Sukariyanto; serta seluruh jajaran pengurus JATAM Pati dan anggota JATAM se-Kabupaten Pati.

Lokasi pertemuan di Laboratorium BKS Muhammad Sobri di Desa Langse, Margorejo – Pati menjadi saksi dari inisiatif berharga ini.

Sebagai pengantar, Muhammad Sobri yang pernah menjabat sebagai Ketua Jaringan Petani Muda Muhammadiyah memberikan apresiasi atas terbentuknya JATAM Pati. Ia berharap JATAM Pati menjadi pilot project dan pionir inovasi dengan dukungan semua pihak terkait sebagai media dakwah bilhalq, untuk kesejahteraan umat.

Muhammad Sobri mengatakan, “Lahan dan sarana prasarana yang ada di Integrated Farming Solution ini silakan digunakan sebagai sarana pengembangan program kerja JATAM Pati bersinergi dengan MLH dan Lazismu.”

“Tempat ini juga bisa menjadi pusat penelitian, pengembangan, dan sosialisasi dari JATAM Pati,” tambahnya.

Ketua Umum JATAM Pati, Budiyono, mengapresiasi dan sangat berterima kasih kepada Dr. Sobri atas dipersilahkannya JATAM Pati memanfaatkan BKS Langse sebagai sarana litbang dan sosialisasi. Salah satu agenda pertemuan kali ini adalah terwujudnya unit usaha JATAM Pati yang bergerak di sektor riil untuk membantu para petani dan peternak di Pati.

Baca juga, Mengapa Paham Salafi Mudah Masuk di Muhammadiyah?

“Harapannya, JATAM Pati dapat memberikan manfaat untuk membantu para petani dan peternak, sehingga dibutuhkan unit usaha JATAM,” ujarnya.

Setiap pertemuan JATAM diikuti dengan banyak masukan mulai dari program mandiri tani hingga peternakan. Akhirnya, untuk langkah awal disepakati adanya simpanan pokok untuk keberlangsungan JATAM.

Ketua Kwarwil HW Jateng sekaligus Ketua Bidang Lazismu PDM Pati, Taufiq, menyampaikan bahwa banyak potensi garapan yang bisa dilakukan oleh JATAM baik internal maupun eksternal Muhammadiyah. “Maka perlu difokuskan terlebih dahulu satu dua program riil dan lakukan sinergi dengan Majelis dan Lembaga terkait di Muhammadiyah,” pesannya.

Setelah diskusi, diadakan field tour oleh Sobri kepada seluruh peserta yang hadir. Sobri menjelaskan program BKS antara lain Bioreaktor Kapal Selam, Aplikasi IoT Pertanian, Pengolahan Limbah Tutup Botol untuk Drip Stick dengan memanfaatkan biogas, Penggunaan Smart System Panel Surya di BKS Langse beserta kelebihan dan kekurangannya.

Sebelum pamit, para peserta disuguhi sajian jajan pasar dan telo bakar hasil tanam “Pak Mul”, pengelola BKS Langse.

Kontributor : Kusnitah
Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE