PWMJATENG.COM, Magelang – Fenomena sosial yang menunjukkan banyaknya masyarakat yang belum menikah disertai dengan berbagai keterbatasan ekonomi dan terjerat dalam pinjol serta judi online, menjadi perhatian serius dalam konteks perkembangan sosial di Indonesia. Pada tahun 2023, Angka Pernikahan di Indonesia menunjukkan penurunan signifikan menjadi 1,58 juta pasangan, turun sekitar 128.000 pasangan dibandingkan tahun sebelumnya, yang dipengaruhi oleh perubahan sosial dan ekonomi yang berkembang.
Melihat kondisi ini, Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) bersama dengan berbagai pihak terkait seperti IKA UNIMMA, FORTAIS (Forum Ta’aruf Indonesia), dan dukungan dari Kantor Kementerian Agama serta pihak swasta, menggelar acara “Nikah Bareng Meriah”, Selasa (2/7/24). Acara ini bukan hanya sekadar perhelatan pernikahan, tetapi juga upaya nyata dalam mendukung masyarakat yang kesulitan untuk melangsungkan pernikahan akibat berbagai keterbatasan.
Dengan momentum menyongsong Tahun Baru 1446 H dan Milad ke-60 Universitas Muhammadiyah Magelang, acara ini menghadirkan spirit religius dan gotong royong yang diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ribuan orang memadati Kampus 2 UNIMMA untuk menyaksikan kirab pengantin yang memukau, diawali dengan 10 penari membawa cucuk lampah dari kantor Kecamatan Mertoyudan, diikuti oleh 12 pasang calon pengantin yang mengenakan busana tradisional dan modern muslim.
“Acara ini menjadi perwujudan dari Tri Darma Perguruan Tinggi, tidak hanya mencetak komunitas akademik yang cerdas secara intelektual, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam menanggulangi problematika bangsa,” ujar Lilik Andriyani, Rektor Unimma.
Baca juga, Mengapa Paham Salafi Mudah Masuk di Muhammadiyah?
Dalam acara ini, para pasangan pengantin tidak hanya mendapatkan kemudahan biaya nikah dan fasilitas pernikahan lengkap, tetapi juga mendapat bingkisan dan hadiah serta partisipasi dalam pesta rakyat dengan 1000 orang. Keberadaan tokoh-tokoh penting seperti Walikota Magelang, PJ Bupati Magelang, dan sejumlah pejabat lainnya menjadi saksi pernikahan yang dilangsungkan dengan khidmat di atas tangga dan meja lipat.
“Semoga acara ini tidak hanya menjadi momen bahagia bagi pasangan pengantin, tetapi juga sebagai inspirasi bagi masyarakat untuk mendukung spirit gotong royong dan kebersamaan,” ungkap Isa Ashari, Ketua IKA Unimma.
Acara Nikah Bareng Meriah ini tidak hanya menjadi bagian dari upaya mendukung masyarakat yang membutuhkan, tetapi juga menjadi wadah untuk memperkokoh persatuan bangsa melalui budaya dan kearifan lokal yang diwujudkan dalam misi religi, budaya, sosial, kuliner, dan kebangsaan. Dengan semangat ini, diharapkan bahwa lebih banyak lagi masyarakat yang dapat merasakan manfaat dari inisiatif positif seperti ini, untuk membangun keluarga yang kokoh dan bahagia serta negara yang lebih baik di masa depan.
Editor : M Taufiq Ulinuha