Berita
Muhammadiyah Jateng Terjunkan Dokter dan Perawatnya ke Lokasi Gempa NTB
PWMJATENG.COM – Semarang, NTB kembali berduka, setelah gempa berkekuatan 7,0 skala richer menggungang negri seribu masjid tersebut, dengan meluluhlantakkan rumah-rumah penduduk dan fasilitas umum malam kemarin (5/8/2018)
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin (6/8/2018) siang, sebanyak 91 orang meninggal dunia dan 209 korban luka-luka akibat bencana gempa bumi yang mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8/2018) malam.
Tak ingin menunggu lama, Muhammadiyah Jateng melalui lembaga Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Lembaga Amil Zakat Infak dan Shodakoh Muhammadiyah merespon dengan cepat bencana tersebut.
Dodok Sartono selaku ketua Badan Pengurus Lazismu Jateng langsung menginstruksikan malam itu juga kepada semua Lazismu se Jateng untuk mengadakan penggalangan dana dan disalurkan ke Lazismu Jateng.
Sementara Naibul Umam, selaku ketua MDMC menyampaikan bahwa tim MDMC sudah berada di lokasi bencana sejak 31 Juli 2018, pas kejadian gempa yang pertama.
Dan malam kemarin (5/8/2018) Umam juga langsung menerjunkan anak buahnya yang terdiri dari relawan tanggap bencana yang berprofesi dokter dan perawat ke lokasi kejadian di NTB.
.Adapun nama-nama para relawan tersebut adalah
1. dr. Aditya wicaksono – dokter
2. Bahtiar – perawat
3. Umar asyun – perawat
4. Donny halim mutiasa – wash (air sanitasi)
5. Surya prima – manajemen posko
6. Noto prasetyo – logistik dan dapur umum
3. Umar asyun – perawat
4. Donny halim mutiasa – wash (air sanitasi)
5. Surya prima – manajemen posko
6. Noto prasetyo – logistik dan dapur umum
7. Masih ada 2 org lg tidak mau disebut namanya
Menurut Umam, hingga saat ini MDMC mendirikan 3 posko di lokasi bencana. “Pos lapangan mdmc ada 3 titik yaitu di dusun endang luar, dusun karya, dan Lapangan Desa Sajang”. Terangnya melalui pesan singkat ke redaksi pwmjateng.com
Adapun posko dilakukan dengan tenda darurat, karena dikhawatirkan rawan kalau menggunakan gedung permanen.
Hingga saat ini warga membutuhkan bantuan masyarakat berupa terpal sebagai tenda darurat, sembako untuk untuk makan korban gempa di pengungsian.
Menurut tim MDMC di lokasi gempa, kebutuhan air untuk warga kurang karena saluran pipa dari gunung rinjani putus, dimana disitu terdapat mata air yang selama ini memenuhi kebutuhan air masyarakat sekitar.
kepada para masyarakat yang ingin memberikan sumbangan bagi korban bencana gempa di NTB, silakan bisa transfer ke rekening Lazismu Jateng di Bank Syariah Mandiri dengan nomer rekening 7744777113 an. lazis muhammadiyah jtg-siaga
dan bisa konfirmasi ke nomer HP 0812-1342-999, atau datang langsung ke kantor-kantor lazismu di tiap kabupaten dan kota yang ada di seluruh Indonesia. (TR)