Mengenal Lebih Dekat Muhammadiyah Innovation Technology Expo (MITE) yang Akan Dihelat pada Muktamar 48
PWMJATENG.COM, Surakarta – Kegiatan Muhammadiyah Innovation Technology Expo (MITE) ini akan digelar bersamaan dengan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48, yaitu pada hari Kamis-Senin, tanggal 17-21 November 2022 di obyek wisata sejarah, De Colomadoe, Karanganyar. Bersamaan dengan gelaran MITE ini juga akan digelar Muktamar Fair yang tempatnya juga sama di De Tjolomadoe.
Bedanya jika MITE menggunakan bagian dalam pabrik Colomadoe (indoor), maka Muktamar Fair akan menggunakan kawasan outdoor di parkir timur De Tjolomadoe.
Lalu apa maksud, tujuan dan Teknis Penyelenggaraan MITE ini?
Anggota Tim Asistensi Penunjang Muktamar ke 48 Bidang Muktamar Fair dan MITE, Budi Nugroho memberikan keterangannya.
Muktamar Fair dan Muhammadiyah Innovation Technology Expo merupakan kegiatan pertama yang dilakukan dalam pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah.
“Muhammadiyah Innovation Technology Expo jadi ajang memamerkan hasil produk inovasi teknologi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah juga SMA/SMK Muhammadiyah di seluruh Indonesia,” kata Budi Nugroho sebelum mengikuti Doorstop Afiliasi #4 Launching Muktamar Fair dan Muhammadiyah Innovation Technology Expo di De Tjolomadoe Karanganyar, 31 Agustus 2022.
Selain dari PTM, PTS dan SMA dan SMK Muhammadiyah, MITE akan diikuti pihak swasta, pemerintah pusat, juga pihak sponsor.
“Gelaran MITE lebih kepada ekspose pada 1 abad pertama Muhammadiyah yang sudah punya karya inovasi teknologi yang bermanfaat bagi bangsa dan umat di banyak bidang mulai dari kesehatan, pendidikan, pertanian, industri. Inilah kontribusi konkrit Muhammaidyah untuk negeri ini yang bisa ditonton sebanyak mungkin orang,” kata Budi Nugroho.
Baca juga, Siswi MI Muhammadiyah Palumbungan Sukses Raih Juara Komperisi Sains Madrasah Tingkat Kabupaten
Pelaksanaan MITE akan digelar secara Hybrid, didalam ruangan juga di luar ruangan. Di dalam ruangan, akan dipamerkan 109 produk inovasi teknologi karya PTM maupun PTS, sekolah Muhammadiyah dan pihak lainnya.
“Penggembira bisa langsung masuk ke in door De Tjolomadoe untuk menikmati ekspo,” kata Budi Nugroho.
Nah, bagi masyarakat luas di Indonesia atau di luar negeri , dapat menyaksikan MITE ini secara virtual. Bisa menonton dengan menggunakan aplikasi virtual ekspo melalui gadget yang dimiliki.
“Caranya bagaimana? Kita sedang siapkan platofrm aplikasi dari virtual ekspo ini sehingga semua orang dapat menonton dari manapun berada,” kata anggota Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah tersebut.
Mengenai cara untuk dapat mengikuti MITE ini, Budi Nugroho menerangkan, masing-masing PTM atau PTS dapat mendaftarkan 5 inovasi teknologi.
Kemudian tim kurasi dari PP Muhammadiyah akan melakukan kurasi terhadap karya inovasi yang didaftarkan lembaga.
“Nanti tim kurator yang sudah kami siapkan akan mereview kelayakan dari karya inovasi teknologi yang sudah didaftarkan,” kata Budi Nugroho.
Budi Nugroho menerangkan penyelenggaraan MITE dilakukan dengan berbayar bagi peserta.
Pembayaran dilakuan setelah karya inovasi teknologi yang didaftarkan lulus dari kurasi yang sudah dilakukan tim kurator.
“Untuk MITE iya (berbayar). Hasil kurasi ibagaimana (hasilnya). KIta akan bikin Berita Acara. Pada saat akan technical meeting akan kita kabarkan, “Pak Rektor ini invasi masuk dan sudah dinilai. Karya dari pihak bapak layak ikut MITE. Kami ikutkan technical meeting, berita acara pembayaran booth dan itu untuk kepentingan proses (pelaksanaan MITE),” kata Budi Nugroho.
Baca juga, FKIP UMP Kaji Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah
Mengenai gambaran produk hasil inovasi seperti apa yang dapat didaftarkan, Budi Nugroho mengatakan harus ada 3 unsur di dalam produk hasil inovasi teknologi dari calon peserta MITE.
Pertama, memiliki unsur kebaruan. Kedua, layak jual dan ketiga aspek kebermanfaatan yang besar.
Diterangkan Budi Nugroho, Pantia penyelenggara MITE akan membuka 109 booth pameran.
Pembagiannya, 75 booth untuk PTM dan PTA, 14 booth untuk SMA/SMK Muhammadiyah dan 20 untuk kementerian, BUMN, swasta termasuk pihak sponsor yang akan terlibat.
“Bahkan kami sudah dengar, dalam rangka miladnya RS PKU Muhammadiyah akan jadi bagia dari MITE. Artinya akan ada teknologi kesehatan mutakhir dari RS PKU Indonesia. Mereka akan jadi bagian MITE,” kata Budi Nugroho.
Cara mendaftar hasil karya inovasi teknologi untuk dipamerkan di gelaran MITE dengan menggunakan SIM.
SIM ini juga akan digunakan untuk mendaftar kegiatan Muktamar Fair.
“SIM sudah kami siapkan.Insha Allah setelah kick of hari ini, pekan depan semua pihak yang sudah antri mendaftar sudah bisa mendaftar. kalau Muktamar Fair di bazaar.muktamar48.id. Sedang MITE di expo.muktamar48.id,” terang Budi Nugroho.
“Jadi karena ini era digita maka siapapun yang ingin beli stand untuk Muktamar Fair tetap mendaftar menggunakan SIM. Ini era digital, termasuk MITE juga menggunakan instrumen digital. Bayarnya pun via e-banking. Inilah era digital. Muhammadiyah sudah siap masuk di era digital,” tambah anggota tim riset, penerbitan dan publikasi UMY.