PWMJATENG.COM, Surakarta – Sri Sayekti, Kepala Sekolah Penggerak Berkemajuan SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Jawa Tengah, akan menjadi pembicara di Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) Bandung. Dalam acara yang berlangsung pada Sabtu (6/7/2024) ini, Sri Sayekti akan mengungkap strategi praktik baik untuk menciptakan kantin sehat di sekolah.
Sri Sayekti menegaskan pentingnya intervensi strategis untuk meningkatkan kesehatan dan gizi anak-anak usia sekolah dasar. “Anak-anak yang mendapatkan asupan makanan sehat memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang optimal, baik secara fisik maupun mental. Kondisi kesehatan yang baik juga mempengaruhi tingkat kehadiran dan konsentrasi anak-anak di sekolah, yang pada gilirannya berdampak positif pada prestasi akademik mereka,” jelasnya.
Ia menambahkan, “Oleh karena itu, upaya untuk memastikan bahwa anak-anak sekolah dasar hingga menengah mendapatkan makanan sehat di lingkungan pendidikan mereka menjadi hal yang mutlak harus dipenuhi. Hadirnya kantin sehat sekolah ramah anak mampu mewujudkan generasi emas berkemajuan pada tahun 2024.”
Langkah-langkah inovatif dan strategis terkait kantin sehat sekolah juga didukung oleh program Bandung Kota Cerdas Pangan (Food Smart City). Selama hampir lima tahun terakhir, tim Center of Local Excellence dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNPAR telah bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung. Kegiatan ini didukung oleh Rikolto (Belgia) – Regio Indonesia dalam bentuk riset dan pendampingan masyarakat.
Baca juga, Resmi Digunakan Tahun Ini, Revolusi Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT): Solusi Baru bagi Umat Islam
Salah satu fokus utama kerja sama ini adalah komunitas Buruan Sae (urban farming), dengan tujuan mengidentifikasi dan mengatasi tantangan dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan. Selain itu, tim FISIP UNPAR dengan dukungan Rikolto juga mengembangkan aplikasi food sharing untuk mengurangi limbah pangan di sektor hotel dan restoran, mendukung aksesibilitas dan distribusi pangan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Tim FISIP UNPAR juga mendampingi Pemkot Bandung dalam berkolaborasi dengan Milan Urban Food Policy Pact (MUFPP), sebuah kesepakatan internasional untuk meningkatkan aksesibilitas, keberlanjutan, dan kualitas pangan di perkotaan. Kota Bandung telah menjadi anggota MUFPP dan menandatangani Milan Pact pada tahun 2019, memungkinkan pertukaran pengetahuan dan pengalaman dalam kebijakan pangan yang sehat dan berkelanjutan.
Sri Sayekti diundang untuk menjadi pembicara dalam Focus Group Discussion (FGD) terkait pengalaman Kantin Sehat yang diadakan di Veritas Room 3501 FISIP UNPAR. “Saya akan berbicara dalam FGD tentang pengalaman Kantin Sehat, dan Wakasek bidang Humas Dwi Jatmiko akan ikut serta. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 9-11 Juli 2024,” pungkasnya.
Kontributor : Jatmiko
Editor : M Taufiq Ulinuha