PWMJATENG.COM, Semarang – Lembaga Pengembangan UMKM (LP-UMKM) PWM Jawa Tengah berkolaborasi dengan Forum Demokrasi Berkemajuan Jateng mengadakan Pelatihan Jurnalistik pada Sabtu, 22 Juni 2024. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta dari 35 kabupaten/kota. Pelatihan ini dilaksanakan secara daring dan luring di ruang rapat lantai 2 PWM Jateng, Semarang.
Peserta pelatihan berasal dari berbagai kalangan, termasuk utusan PDM dan PDA, Ortom, AUM, aktivis, pegiat literasi, relasi Muhammadiyah, serta masyarakat umum. Mereka menunjukkan antusiasme tinggi dan aktif berpartisipasi sepanjang kegiatan.
Materi pelatihan diberikan oleh empat narasumber utama: Teguh Hadi Prayitno, Kepala Biro Inews TV Jateng, yang membawakan materi Pengantar Jurnalistik dan Anatomi Media; Mukhtarom, wartawan TVRI, dengan materi Merancang dan Menggali Ide Liputan yang Menarik; Rustam Aji, Ketua MPI PWM Jateng, yang memberikan materi Teknik Wawancara dan Penulisan Berita; serta Anas Syahirul Alim, Komisioner KPID Jateng, dengan materi Strategi Konten Digital dan Jurnalisme Data.
Ketua LP-UMKM PWM sekaligus Dewan Pembina Fordem.id, Khafid Sirotudin, dalam sambutan pembukaan menekankan pentingnya pengelolaan media di era digital. Ia menyatakan, “Era digital dapat menjadi peluang yang menguntungkan jika dikelola dengan baik, namun dapat menjadi ancaman jika kita tidak cerdas dalam menyaring informasi. Muhammadiyah tidak boleh hanya bergantung pada aset fisik. Jika tidak mampu mengoptimalkan media, kita bisa tertinggal di era teknologi informasi.”
Baca juga, Mengapa Paham Salafi Mudah Masuk di Muhammadiyah?
Tafsir, Ketua PWM Jateng, juga menegaskan bahwa ajaran Islam mengajarkan pemahaman tentang dunia digital. “Kita perlu memahami dan menguasai dunia digital agar pesan-pesan Islami dapat disebarkan secara luas dan efektif,” ujarnya saat membuka Pelatihan Jurnalistik melalui Zoom Meeting dalam perjalanan dari Tegal.
Pelatihan ini merupakan bagian dari usaha mewujudkan Digital Semesta Muhammadiyah. Pada tingkat cabang dan ranting, media informasi dan publikasi sangat diperlukan untuk memperluas dakwah Muhammadiyah melalui platform digital. “Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pendanaan, sangat dibutuhkan untuk menjaga keberlangsungan media dakwah persyarikatan. Selain media sosial, media Muhammadiyah juga perlu dilengkapi dengan website, podcast, televisi, dan radio,” tambah Ketua PWM Jateng.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para pelaku UMKM dan aktivis Muhammadiyah dapat lebih melek media digital dan mampu mengelola informasi dengan bijak. Mereka tidak hanya diharapkan untuk dapat menyebarkan informasi yang bermanfaat, tetapi juga mampu menggunakan media digital untuk mengembangkan usaha dan menyebarkan pesan-pesan Islami.
Kesadaran akan pentingnya penguasaan media digital di era ini sangat krusial, terutama bagi pelaku UMKM yang ingin berkembang dan bersaing di pasar global. Pelatihan ini menjadi langkah awal yang penting untuk mewujudkan visi Digital Semesta Muhammadiyah, di mana teknologi informasi menjadi sarana utama dalam dakwah dan pengembangan usaha.
Kontributor : Bambang Irawan
Editor : M Taufiq Ulinuha