Mahasiswa Filipina Kunjungi TK Aisyiyah Bolon 1 Colomadu, Siswa Antusias Sambut Tamu Internasional
PWMJATENG.COM, Karanganyar – TK Aisyiyah Bolon 1 Colomadu mencatat sejarah baru pada 10 Januari 2024. Sekolah ini kedatangan lima mahasiswa asal Filipina sebagai bagian dari program pertukaran pelajar SEA Teacher yang diinisiasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bersama Cavite State University, Filipina. Salah satu mahasiswa, Kheyl Rosa R. Salgado, yang berasal dari jurusan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), akan melakukan observasi di TK tersebut selama tiga minggu.
Kepala TK Aisyiyah Bolon 1, Istiqomah, menyampaikan kebahagiaannya atas kedatangan mahasiswa Filipina tersebut. “Kegiatan ini menjadi kesempatan besar untuk memperkenalkan TK Aisyiyah Bolon 1 kepada masyarakat luas. Harapannya, program ini mampu meningkatkan daya saing sekolah dan menarik minat orang tua untuk menyekolahkan anak-anak mereka di sini,” ujarnya.
Program SEA Teacher merupakan bagian dari kerja sama internasional UMS dengan universitas luar negeri. Selain memperkuat hubungan antarnegara, program ini juga bertujuan meningkatkan kemampuan mahasiswa Filipina dalam berbahasa Indonesia serta mengenalkan mereka pada budaya lokal.
Antusiasme siswa dan siswi TK Aisyiyah Bolon 1 terlihat jelas saat menyambut kedatangan para tamu istimewa ini. Anak-anak dengan ceria berinteraksi dengan mahasiswa Filipina, meskipun terkadang menghadapi kendala bahasa. Mahasiswa Filipina menggunakan bahasa Inggris selama di Indonesia, tetapi hal ini tidak mengurangi semangat anak-anak untuk berkomunikasi.
Kegiatan interaktif seperti makan bersama menjadi momen yang penuh kehangatan. Mahasiswa Filipina mencicipi masakan tradisional Indonesia bersama anak-anak, menciptakan suasana akrab dan menyenangkan. Salah satu guru di TK tersebut, Siti Nurhayati, menuturkan, “Anak-anak sangat senang bertemu tamu dari luar negeri. Meski ada hambatan bahasa, mereka tetap antusias belajar hal baru.”
Program pertukaran ini tidak hanya menjadi ajang observasi bagi Kheyl Rosa R. Salgado, tetapi juga mempererat hubungan kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Filipina. Menurut pernyataan dari pihak UMS, program seperti ini diharapkan dapat memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa asing tentang sistem pendidikan Indonesia, khususnya di tingkat PAUD.
Baca juga, Islam Memandang Kesejahteraan Sosial: Perspektif Nilai dan Tanggung Jawab
Selain itu, kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi para siswa TK Aisyiyah Bolon 1. Mereka tidak hanya belajar berinteraksi dengan tamu asing, tetapi juga mengenal perbedaan budaya dan membuka wawasan global sejak dini. “Ini adalah pengalaman berharga bagi anak-anak untuk belajar toleransi dan keberagaman,” tambah Istiqomah.
Kheyl Rosa R. Salgado mengungkapkan rasa syukur dan kegembiraannya atas kesempatan ini. “Saya sangat senang bisa belajar langsung di TK Aisyiyah Bolon 1. Anak-anak di sini sangat ramah, dan saya merasa diterima dengan baik,” katanya. Ia juga mengapresiasi kehangatan para guru dan staf sekolah yang mendukung kegiatan observasinya.
Program SEA Teacher menjadi salah satu wujud nyata dari visi UMS untuk menjalin kolaborasi global di bidang pendidikan. Kepala Program SEA Teacher UMS, Aisyah Nuraini, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memberikan pengalaman lintas budaya yang bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat. “Kami berharap mahasiswa asing yang mengikuti program ini tidak hanya belajar secara akademik, tetapi juga mampu memahami budaya dan nilai-nilai lokal di Indonesia,” jelasnya.
Kehadiran mahasiswa Filipina di TK Aisyiyah Bolon 1 tidak hanya memperkaya pengalaman belajar bagi siswa, tetapi juga membuka peluang kolaborasi lebih luas antara kedua negara. Istiqomah berharap agar program serupa dapat terus berjalan di masa mendatang. “Ini adalah langkah awal untuk menjadikan TK Aisyiyah Bolon 1 sebagai sekolah yang berwawasan internasional. Kami ingin anak-anak di sini tumbuh dengan pemahaman global tanpa melupakan akar budaya mereka,” katanya optimis.
Kontributor : Puspitasari Dwi Ariyanti
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
